Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serial Zona Merah diangkat dari kisah nyata, dengan ide cerita yang terinspirasi dari peristiwa kontroversial yang melibatkan mantan Bupati Langkat pada 2022.
Sutradara Fajar Martha menjelaskan bahwa gagasan awal muncul setelah menyaksikan berita tentang ditemukannya kerangkeng manusia di kediaman sang Bupati, yang menjadi titik awal pengembangan cerita.
Baca juga: 9 Film dan Serial Terbaru Prime Video Oktober 2024: Ada Spice Up Our Love, Spin-off No Gain No Love
"Ide ini muncul dari peristiwa Bupati Langkat yang mengurung orang, dan kisahnya sangat dekat dengan masyarakat Indonesia," kata Fajar dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024).
Dari ide dasar tersebut, Fajar mengembangkan serial ini, memadukan unsur politik dan dinamika masyarakat lokal.
Dalam proses penggarapannya, tim kreator banyak memasukkan elemen-elemen lokal, dengan latar kota fiksi Rimbalaya, yang digambarkan berada di Jawa Tengah dan sarat dengan kultur Jawa.
Zona Merah menghadirkan istilah "mayit hidup" sebagai pengganti "zombie," sebuah sebutan yang akrab di kalangan masyarakat Jawa Tengah.
Zona Merah diklaim sebagai serial zombie pertama di Indonesia, dan menurut Fajar, serial ini bertujuan membuktikan bahwa sineas Indonesia mampu menghasilkan karya berkualitas dan bersaing di kancah internasional.
Cerita Zona Merah berfokus pada Maya, seorang wanita yang berusaha mencari adiknya di tengah wabah zombie yang melanda Rimbalaya.
Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh seorang jurnalis yang juga berusaha melarikan diri dari kota tersebut.
Serial ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Andri Mashadi, Lukman Sardi, Devano Danendra, Maria Theodore, dan Ruth Marini.
Zona Merah akan tayang di Vidio mulai 8 November 2024.
-