TRIBUNNEWS.COM - Grup musik legendaris Sirkus Barock mengajak masyarakat untuk merenungi kehidupan melalui konser bertema "Hidup Bukan Sekadar Bernafas".
Konser ini digelar pada Rabu, (6/11/2024), pukul 19.00 WIB di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.
Di usia yang telah mencapai 48 tahun, Sirkus Barock masih konsisten menjadikan musik sebagai wahana untuk menerangi makna kehidupan dan menginspirasi generasi mendatang.
Sirkus Barock percaya bahwa musik tidak sekadar hiburan, tetapi adalah jiwa yang tumbuh bersama peradaban.
Musik menghidupkan emosi, menyampaikan nilai-nilai, dan menjadi saksi sejarah.
"Sejak lama, kami menjadikan musik sebagai bagian dari ekspresi hidup," ujar perwakilan Sirkus Barock melalui keterangan kepada Tribunnews, Sabtu (2/11/2024).
Melalui musik, Sirkus Barock terus merangkai pesan-pesan kemanusiaan yang ingin mereka sampaikan kepada dunia.
Di tengah derasnya arus digital, grup yang berdiri hampir setengah abad ini tetap konsisten menyampaikan suara kemanusiaan melalui musik, mengajak para penikmatnya merenung dan memahami arti dari kehidupan itu sendiri.
Mengapa "Hidup Bukan Sekadar Bernafas?"
Tema konser "Hidup Bukan Sekadar Bernafas" mengandung pesan yang mendalam.
Kehidupan sejati bukan sekadar bertahan hidup, tetapi lebih kepada menemukan makna, mengejar tujuan, dan mengisi setiap momen dengan kesadaran serta rasa syukur.
Kalimat ini mengajak penonton untuk merenungkan apakah hidup mereka hanya berlalu begitu saja atau justru dipenuhi makna dan tujuan.
"Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk mengisi hidup dengan hal-hal yang berarti, bukan sekadar bernafas," ungkap perwakilan Sirkus Barock.
Di konser ini, Sirkus Barock akan membawakan 20 repertoar yang disajikan oleh deretan musisi berbakat, antara lain Sawung Jabo, Toto Tewel, Denny 'Dumbo', Ucok Hutabarat, Sinung Garjito, Bonita, Endy Baroque, Jaka Prasetya, Ruben Kayon, dan Adi Mlenthes.
Sebagai bintang tamu, hadir pula musisi ternama Yogyakarta seperti Heru (Shaggydog), Farid Stevy (FSTVLST), Sri Khrisna, serta beberapa musisi muda anak-anak Yogyakarta.
Penampilan ini akan diiringi kolaborasi seni visual dari seniman Hanafi Sidharta, Aep, dan Bakti, serta dukungan komunitas seni Malioboro Classical.
Konser ini adalah bukti nyata dari kerja sama dan kolaborasi antar-seniman. Sirkus Barock menggandeng berbagai seniman dan komunitas untuk menghadirkan karya yang bermakna.
Bagi Sirkus Barock, acara ini merupakan bentuk pengabdian pada peradaban manusia, mengajak masyarakat bersama-sama merenungi nilai kehidupan dan peran seni di dalamnya.
"Kami berharap konser ini menjadi bagian dari usaha kami untuk memberi cahaya pada peradaban manusia menuju arah yang lebih baik," kata perwakilan Sirkus Barock. (*)