TRIBUNNEWS.COM - Festival Sinema Prancis menyapa pencinta film di Indonesia dalam edisi ke-26 yang berlangsung 22 November hingga 8 Desember 2024.
Diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dan Institut Français d’Indonésie (IFI), festival ini kembali menggandeng KlikFilm sebagai mitra resmi untuk menghadirkan lebih dari 30 film Prancis.
KlikFilm memberi kesempatan kepada masyarakat seluruh Indonesia untuk menikmati sinema prancis seara online mulai 30 November hingga 6 Desember.
Sederet film yang dapat disaksikan antara lain, The Edge of the Blade, Marguerite's Theorem, Four Daughters, White Paradise, More Than Ever, Medusa, Little Nicholas, Kompromat, Memory Box, dan Daaaaaali.
Sebagai salah satu festival film tertua di Indonesia, FSP terus menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Prancis sejak pertama kali digelar pada 1996.
Tahun lalu, FSP mencatat kesuksesan besar dengan lebih dari 10 ribu penonton, di mana 7 ribu di antaranya menikmati pemutaran secara daring melalui KlikFilm.
Selain itu, pemutaran langsung juga akan diadakan di 13 kota di Indonesia, menjadikan FSP 2024 lebih inklusif dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Frederica, Direktur KlikFilm, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini.
"Sebagai platform streaming yang mendukung akses luas ke film-film berkualitas, KlikFilm bangga menjadi bagian dari Festival Sinema Prancis. Kami percaya sinema adalah medium yang kuat untuk mempererat hubungan budaya antarnegara,” kata Frederica.
Direktur Institut francais Yogyakarta, Francois Dabin, mengungkapkan, kolaborasi dengan KlikFilm memperkaya film-film yang hadir di Festival Sinema Prancis.
"Berkat rekanan di Indonesia, Institut francais dapat menyuguhkan produksi film terbaik dan terbaru Prancis di edisi ke-26 Festival Sinema Prancis. Terdapat film komedi, drama, adaptasi karya sastra, film horor, film animasi, film klasik ternama, begitu lengkap hingga dapat memuaskan segala selera,” ujar Dabin.
Festival Sinema Prancis 2024 akan menampilkan berbagai genre film, mulai dari drama, komedi, hingga dokumenter, yang merepresentasikan keragaman dan kekayaan budaya Prancis.