News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Hanya Ingin Perjuangkan Hak Anak, Wenny Ariani Tegaskan Tak Ingin Ada Keributan dengan Rezky Aditya

Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rezky Aditya (kiri) Wenny Ariani (kanan) - Wenny Ariani mengatakan tidak ingin ada keributan dengan Rezky Aditya, akui hanya ingin memperjuangkan hak anaknya.

"Apapun hasilnya semoga bisa diterima baik oleh semua pihak," harapnya.

Kuasa Hukum Rezky Aditya Ungkap 3 Alasan Kliennya Tak Bisa Dinyatakan Menelantarkan Anak Wenny Ariani

Dalam pemberitaan sebelumnya, kuasa hukum Rezky Aditya, Ana Sofa Yuking mengungkap ada tiga hal kliennya tidak bisa dinyatakan menelantarkan anak Wenny.

"Ada kesempatan juga untuk kami menjelaskan bahwa, klien kami tidak punya dasar untuk dinyatakan melakukan dugaan tindak pidana penelantaran anak," kata Ana Sofa Yuking.

"Karena apa? Undang-undang Perlindungan Anak sudah jelas, yang bisa dinyatakan melakukan dugaan penelantaran terhadap anak, satu ayah kandung, dua ayah angkat, ketiga, laki-laki yang merupakan ayah biologis seorang anak yang lahir dari dua perkawinan," terang sang kuasa hukum.

Wenny Ariani menegaskan tidak ingin ada keributan dengan Rezky Aditya.

Dalam kesempatan itu, Ana Sofa Yuking justru menyebut pihak Wenny Ariani yang justru tidak mau putrinya dites DNA.

"Masalahnya sampai hari ini kami sudah lakukan upaya maksimal berkali-kali, kami sudah surati, kami sudah somasi, tapi pihak pelapor (Wenny) sama sekali tidak mau melakukan DNA," sambungnya.

Di akhir keterangannya, Ana menegaskan kliennya siap melakukan tes DNA atas anak Wenny Ariani itu.

"Dari dulu Rezky siap," tegasnya.

"Ini yang kadang-kadang warganet salah menilai karena informasi simpang siur, kita tegaskan dari awal kita siap melakukan tes DNA," tutup sang kuasa hukum.

(Tribunnews.com/Gabriella)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini