Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata mulai berani untuk jalani perawatan kulit di wajah.

Padahal keduanya mengakui sejak dulu takut untuk ke dokter aesthetic, karena sama-sama takut dengan jarum suntik.

Marcel mengatakan bahwa sebagai pria, toleransinya ke rasa sakit tidak sebesar seperti perempuan yang berani rutin perawatan.

"Gue selalu mikir kalo cowok pain tolerir  tuh lecil yaa dan di sini gak sakit sama sekali. Akhirnya gue nularin si Mischa buat pedawata, eh dia mau," ujar Marcel Chandrawinata di Dermapro SF, Tanjung Duren Jakarta Barat, Senin (25/11/2024).

"Kan kita emang namanya laki-laki suka takut sakit yaa sama perawatan. Tapi di usia gue sama Mischa ini kan emang udah harus banyak perawatan, karena kalau di depan kamera yang kita jual kan kita wajah," ungkap Marcel.

Mengamini ucapan kembarannya, Mischa mengungkapkan bahwa ia baru setahun belakangan ini menjajal perawatan wajah.

Hal itu karena ia sangat takut membayangkan prosesnya. Mischa mengaku bahwa di awal proses perawatan dirinya sempat keringat dingin karena takut.

"Ya emang yang utama tuh pain tolerance, gue sampe awal-awal tuh keringet di tangan, nunggu momennya terus pas ngelakuin perawatan tuh takut banget. Pas udah selesai gue yang malah ‘lah udah dok?’ gitu," jelas Mischa.

"Gue sama Marcel tuh sama kita kalau ada apa-apa di wajah tuh sama-sama takut," tuturnya.

Masalah Marcel dan Mischa sama, keduanya sama-sama bersama dengan lemak di areal pipi dan dagu, atau yang biasa disebut double chin.

"Kita sekeluarga ada double chin terus pas main sinetron lawan main tingginya di bawah kita jadi agak nunduk dan keliatan. Mungkin dulu gak keliatan tapi semakin bertambah umur tebel banget," bebernya.

Keduanya akan menjalani perawatan berupa Laser Aton+ serta dolphin skin untuk menjaga penuaan dini.

"Jadi Marcel dan Mischa mau kita treatment double chinnya pake laser Aton+, sama atasin aging," beber dr. Pieter Andre

"Kenapa gak sakit karena kita pake double anastesi, pertama dioleh terus disuntikan ke dalam. Tapi kita pake jarum yang kecil banget," lanjut dr Abigail Cheryl.