TRIBUNNEWS.COM - Nikita Mirzani kini berseteru dengan pengusaha Shella Saukia.
Aktris yang akrab disapa Nikmir itu menyindir Shella lantaran, ia memberi fasilitas Isa Zega untuk umrah di Tanah Suci.
Meski sempat berteman dekat dengan Shella Saukia, Nikita Mirzani akhirnya menguliti tabiat Shella.
Dikutip dari YouTube Cumi Cumi.com, Nikita mengungkap kekesalannya karena sikap Shella yang justru memberi kesempatan Isa Zega untuk melakukan umrah.
"Gue tuh nggak habis pikir ya, gue tuh baru sih kenal orang ini, dan gue tuh liat dia kaya baik, taat sama agama, tapi kok dia bisa ya memfasilitasi seorang w*ria Isa Zega, dibayarin, diurusin semua kepergiannya," ungkapnya dengan tegas.
Ia sangat menyayangkan, karena menurut Ibunda Lolly ini, Shella dikenal sebagai sosok yang sangat paham tentang agama.
Nikita juga mengatakan bahwa Isa Zega juga dijadikan Brand Ambassador (BA) oleh Shella.
"Terus dijadiinlah dijadiin Brand Ambassador SS your make up dengan alasan A B C D E," ungkap Nikmir.
"Gua pun shock, semua pun shock, setelah kupikir-pikir banyak juga kejanggalan," imbuh Nikita.
Baca juga: Tak Terima Fitri Salhuteru Unggah Postingan soal Dirinya, Nikita Pilih Bongkar Aib Mantan Sahabatnya
Pemain film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa itu pun menyebut bahwa sebelumnya ia pernah membela Shella saat produk yang dijual Shella ini dianggap tidak sesuai klaim.
"Mungkin gua doang kali yang ngebelain dia saat produknya over claim, sampe gue mohon sama salah satu orang supaya jangan lagi dia diusik produknya, ternyata masih juga over claim,"
Nikita tampak menyesal sempat membela pengusaha travel dan skin care itu.
"Padahal gua belain dia tanpa dibayar satu sen pun, karena pure menurut gue dia orang baik," sebut Nikita.
Baca juga: Masih Memanas, Razman Nasution Minta Nikita Mirzani untuk Siapkan Diri Hadapi Laporannya
Menurut Nikita seharusnya Shella tidak melakukan hal tersebut, karena menurutnya memberangkatkan Isa Zega umrah adalah sama dengan mendukung adanya aksi penistaan agama.
"Ini bukan lagi tentang perorangan tapi tentang penistaan agama," tegas Nikita.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)