News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Video Musik 'Aku yang Kini' Kolaborasi Kawendra-Eric Erlangga, Paduan Realita dan Imajinasi

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase pencipta lagu Kawendra dan penyanyi Eric Erlangga.

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Eric Erlangga menghadirkan lagu barunya berjudul "Aku Yang Kini" dalam bentuk video musik.

Video musik Lagu ini menceritakan penyesalan mendalam seorang yang sudah berbuat banyak kesalahan di masa lampau. 

Aransemen musik yang sederhana namun penuh makna memperkuat karakter Eric Erlangga sebagai penyanyi solo, dengan sentuhan musik ringan yang seolah membawa nuansa grup band, tanpa menghilangkan identitasnya.

Perpaduan lirik yang kuat dan elemen visual yang mendukung, video musik ini berhasil menyampaikan pesan lagu dengan cara yang lebih mendalam.

Kolaborasi Eric Erlangga dan Kawendra sebagai produser dan pencipta lagu, membuat karya ini menyentuh hati banyak pendengar, terutama bagi mereka yang pernah melalui fase patah hati dan proses pemulihan diri.

"Lagu "Aku Yang Kini" memiliki makna positif, terutama bagi pasangan kekasih yang sedang menjalani hubungan," kata Kawendra.

Eric Erlangga bekerja sama dengan CFactory, dengan Thoriq Yasirrahman sebagai eksekutif produser, serta Bayu Poetra Ramadhan sebagai sutradara.

Sementara video musiknya juga menampilkan aktris Chelsea Starbee sebagai pemeran utama, yang membawa lagu ini ke dalam dunia visual yang sarat makna.

Video musik "Aku yang Kini" menggabungkan elemen realita dan imajinasi, dengan
mempersembahkan empat realita berbeda.

Dalam hal visualisasi, video musik "Aku yang Kini" menggambarkan perjalanan emosional yang kompleks melalui tiga time frame utama yang diperankan oleh Chelsea Starbee—masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Masing-masing waktu menggambarkan tahapan emosional yang mendalam, mulai dari refleksi, penerimaan, hingga harapan.

Eric Erlangga berharap, lagu "Aku yang Kini" dapat diterima dengan baik oleh audiens.

Proses pre-produksi dilakukan dalam waktu singkat, hanya tujuh hari, dengan pendekatan visual hybrid eksperimen yang memberikan nuansa segar dan berbeda dari video musik pada umumnya. 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini