TRIBUNNEWS.COM - Kisruh donasi Agus Salim korban penyiraman air keras semakin memanas.
Hingga kini, pihak Agus Salim dan Novi belum mencapai kesepakatan.
Terbaru, pengacara Novi, Brian Praneda, menyatakan mundur dari kasus yang mencuat ini.
Menanggapi mundurnya Brian Praneda, Denny Sumargo berpendapat bahwa perbedaan pandangan antara klien dan pengacara menjadi penyebab utama.
"Ini pasti terjadi sesuatu perbedaan pandangan antara klien sama lawyer," ujar Denny Sumargo, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Denny menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini, mengingat Brian dan Novi telah bekerja sama sejak awal permasalahan donasi Agus muncul.
"Saya pikir mereka harus selesaikan. Tidak baik jika mereka ribut padahal sudah bareng sejak awal," tambahnya.
Denny juga mengomentari pertemuan terakhir antara Agus dan Novi.
Ia mengamati bahwa tidak ada kesepakatan yang dicapai, yang menyebabkan situasi menjadi kacau.
"Kalau saya sebagai penonton, saya melihat tidak ada kesepakatan di situ yang membuat akhirnya jadi chaos," ungkap Denny.
Hal ini, menurutnya, mengakibatkan beberapa pihak merasa dirugikan.
Baca juga: Farhat Abbas Sebut Denny Sumargo Provokator dalam Kasus Donasi Agus Salim
Lebih lanjut, pada Jumat (29/11/2024), Denny memenuhi undangan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membahas kisruh donasi Agus Salim.
Ia menyatakan bahwa situasi ini sudah tidak kondusif dan merasa bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan semua pihak dalam usaha kebaikan bersama.
"Kemensos akan memfasilitasi mediasi antara pihak Agus dan pihak Novi," jelas Denny.
Denny juga mengingatkan bahwa jika ada donatur yang menggugat terkait uang tersebut, pihak Agus Salim bisa berurusan dengan hukum.
"Ada kemungkinan salah satu dari mereka bisa terpidana jika gugatan itu jalan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).