TRIBUNNEWS.COM -Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden setelah video yang menghina penjual es teh viral di media sosial.
Tanggapan Prabowo
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan terkait pengunduran diri Gus Miftah.
Dalam konferensi pers, Prabowo menyatakan bahwa ia telah menerima laporan mengenai keputusan Miftah.
"Saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri," ungkap Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo memuji tindakan Miftah yang dinilai sebagai bentuk tanggung jawab.
"Saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Miftah menyadari kesalahannya.
"Saya kira itu adalah tindakan yang bertanggung jawab, tindakan kesatria," lanjut Prabowo.
Teguran dari Mayor Teddy
Sebelumnya, Gus Miftah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy, setelah video yang menghina penjual es teh menjadi viral.
Kuasa hukum Gus Miftah, Herdian Saksono, membenarkan bahwa kliennya telah ditegur.
"Sudah dikonfirmasi sama beliau langsung," kata Herdian, dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT.
Herdian menjelaskan bahwa tindakan kliennya merupakan bagian dari gaya syiar dan bukan dimaksudkan untuk menghardik.
"Gaya bicara seseorang dalam mensyiarkan sesuatu cerita atau narasi ketika dia ada yang berkomentar, oh lu kalau mensyiarkan agama mesti ada standarnya," jelas Herdian.
Ia juga meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Gus Miftah mengenai teguran tersebut.
Pengunduran diri Gus Miftah menciptakan polemik di kalangan masyarakat.
Tindakan ini menunjukkan kesadaran akan kesalahan dan tanggung jawab, yang diakui oleh Presiden Prabowo.
Meskipun demikian, penjelasan dari kuasa hukum Gus Miftah menegaskan bahwa niat kliennya tidaklah untuk menghina, melainkan hanya bagian dari gaya syiar.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).