Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Clara Shinta menyesalkan nama Anies Baswedan terseret buntut dirinya dituduh sebagai penyebar pertama video Miftah Maulana menghina penjual es teh, Sunhaji.
Sebagai sosok yang pernah mendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 lalu, Clara Shinta tak terima perbuatannya masih dikaitkan dengan statusnya sebagai mantan pendukung paslon 1 kala itu.
Baginya, kasus ini, tak ada hubungannya dengan tindakan Anies.
"Perasaan pemilu udah kelar lama banget. Sampe sekarang netizen kalau buat berita tetep bawa-bawa Pak Anies mulu," sesalnya, dikutip dari Instagram Storynya, Rabu (11/12/2024).
Bagi wanita yang juga pemilik usaha produk kecantikan ini, ia merasa tak enak hati selalu disebut sebagai 'anak abah'.
"Kasihan dan gaenak juga kalau terjadi apa-apa selalu dikaitkan 'oh ini anak abah'," selorohnya.
Tak dipungkiri, Clara menilai keributan netizen justru yang membuatnya merasa sungkan dengan Anies.
"Apalagi yang case-nya gada hubungan sama Pak Anies, padahal kalian yang buat berita, kalian yang ribut, tapi aku yang gaenakan jadinya," sambung ibu satu anak itu.
Lantas siapakah Clara Shinta?
Clara Shinta adalah seorang selebgram, TikTokers, sekaligus pengusaha yang berasal dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Nama Clara Shinta kerap menjadi bahan perhatian publik karena sejumlah isu yang menerpa dirinya.
Baca juga: Clara Shinta
Clara Shinta pernah diisukan menjadi wanita simpanan pejabat hingga anggota polisi.
Ia dituduh terseret skandal dugaan perselingkuhan dengan perwira Polri bernama AKBP Donny Alexander.
Selain itu, Clara Shinta juga pernah digeruduk puluhan debt collector yang mengambil paksa mobilnya pada 2023.
Kekinian, Clara Shinta dikait-kaitkan dengan pendakwah kontroversial yakni Miftah Maulana.
Ia disebut-sebut menjadi orang pertama yang menyebarkan video Miftah Maulana menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji hingga menjadi viral.
Beberapa netizen menandai akun Clara Shinta di kolom komentar video bernarasi pencarian penyebar video Miftah tersebut.
"Terima kasih Clara Shinta telah menyebarkan videonya, andai nggak disebar, bapak tukang es nggak bakalan viral," tulis seorang netizen.
Baca juga: Alasan Clara Shinta Siapkan Kain Kafan dan Lokasi Pemakaman untuk Kematiannya: Buat Reminder
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Clara Shinta lahir di Medan pada tanggal 25 Juni 1996 dengan nama asli Elisabeth Clara Shinta Aritona.
Pada tahun 2017, Clara Shinta memilih untuk menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam.
Clara Shinta bahkan diberi nama baru oleh Ustaz Adi Hidayat.
Kini mengenakan hijab, nama baru Clara Shinta yakni Amira Nurul Aulia.
Status Clara Shinta saat ini adalah janda anak satu.
Ia diketahui pernah menikah dengan pria bernama Denny Goestaf, tetapi cerai pada 14 Juni 2022.
Clara Dari pernikahan itu, Clara Shinta dikaruniai satu orang anak laki-laki bernama Askara Keano Goestaf.
Dalam pendidikannya, Clara merupakan lulusan Universitas Sumatera Utara (USU). Di USU, ia mengambil jurusan Hukum.
Baca juga: Mualaf Sejak 2017, Clara Shinta Ceritakan Awal Mula Memutuskan Pindah Keyakinan
Perjalanan karier
Awal karier Clara Shinta dimulainya dengan menjadi pengusaha ekspor ikan.
Dalam menjalani usaha tersebut, ia dapat meraih keuntungan Rp250 juta per bulan.
Ia juga tercatat menjabat sebagai CEO PT Generasi Biru Nusantara dan PT Askara Syandana Mulia.
Selain itu, Clara Shinta juga aktif berbisnis di bidang usaha kecantikan, mulai dari produk perawatan tubuh hingga obat pelangsing.
Selain disibukkan dengan kegiatannya sebagai pengusaha, Clara juga aktif sebagai selebgram dan TikTokers.
Ia kerap membuat konten menarik di akun media sosial miliknya yang sudah diikuti lebih dari 6,5 juta followers di TikTok, dan 2,1 juta followers di Instagram.
Di Instagram dan TikTok, perempuan berusia 28 tahun ini juga kerap menerima endorse untuk tambahan penghsilan.
Dapat Ancaman
Clara Shinta mulanya menerima ancaman dari seorang pendukung Miftah Maulana melalui akun @lanangetakat.
"Jika dalam waktu 1 x 24 jam saudari Clara Shinta belum juga muncul dan memberi keterangan yang jelas, maka kami akan memberi serangan cyber berupa opini dan narasi buruk tentang diri Anda. Gus Miftah hanya korban, beliau telah didzolimi banya orang akibat perbuatan Clara Shinta," ancam pemilik akun itu.
Bahkan, dalam unggahan tersebut, akun itu meminta netizen untuk menghujat ibu satu anak itu.
"Kami Netizen Republik Indonesia, memberi ultimatum kepada saudari Clara Shinta untuk segera menyerahkan diri sebelum serangan-serangan cyber menghujani dunia maya. Kami harap anda segera muncul dan menjelaskan maksud dari tersebarnya video tersebut dengan selugas-lugasnya."
"Gus Miftah tak pantas dihujat yang pantas dihujat itu Clara Shinta," bunyi cuitan itu.
Kini, cuitan bernada ancaman tersebut sudah hilang.
Namun, tangkapan layar dari cuitan tersebut sudah kadung viral dan tersebar.
(Tribunnews.com/ Salma/ Rakli)