Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron Faby Marcelia cerita masalah kulit yang sempat membuatnya berhenti bekerja selama setahun.
Ia mengaku pernah ada di momen asal mencoba berbagai klinik kecantikan karena fomo, atau tak mau ketinggalan tren.
"Ya perempuan kan fomo, di sini bagus coba ke sini, di sana bagus coba ke sana," ujar Faby Marcelia di klinik Dermapro SF, Tanjung Duren Jakarta Barat, Selasa (10/12/2024).
"Sampai aku pernah gonta-ganti tempat perawatan," sambungnya.
Kebiasaan itu rupanya memberikan dampak buruk untuk dirinya, karena wajahnya sempat bermasalah hingga tak bisa bekerja selama setahun.
"Jadinya satu tahun aku gak bisa kerja karena bruntusan di sini (areal kumis)," ungkap Faby
Pengalaman buruk itu membuat Faby lebih selektif dan baru berani mencoba jalani perawatan ketika ditawari treatment Dolphin AI.
"Akhirnya aku ciba ke sini karena perawatan yang disediakan itu cocok buat aku. Alhamdulillah bisa ketemu dengan klinik yang sesuai dengan diri aku," tutur Faby.
"Gak cuma itu, masalah aging itu kan dari umur 25, harus concern karena tipe kulit aku itu kering, takut banget keriput. Jadi aku disaranin, Dolphin AI," jelasnya.
Dr. Rocky Chua, salah satu pemilik Dermapro SF, menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi Faby perlu dijaga lagi kembali.
Apalagi menurutnya, masalah kulit seperti flek, jerawat, atau skin barrier yang meradang seringkali merupakan tanda penuaan dini akibat faktor lingkungan dan gaya hidup.
"Jadi Dolphin AI dihadirkan untuk membantu mengatasi problem aging dengan membangun pondasi kulit yang lebih sehat," ungkap dr. Rocky Chua.
"Kemudian didukung rangkaian perawatan lainnya sesuai kebutuhan pasien," katanya.