TRIBUNNEWS.COM – Kimberly Ryder mengungkapkan pengalaman pribadi yang mengejutkan saat berbincang dengan Melaney Ricardo.

Dalam percakapan tersebut, ia menceritakan bagaimana mantan suaminya, Edward Akbar, melarangnya menggunakan alat kontrasepsi, yang berujung pada kehamilan saat putra sulungnya baru berusia tiga bulan.

Kimberly, yang kini memiliki dua anak, menekankan pentingnya perempuan untuk tegas terhadap tubuh mereka.

"Kalau lu belum punya anak, jangan sampai suami lu ngeforce (maksa) lu punya anak," tegas Kimberly saat diwawancarai.

Ia mengingat kembali saat Edward meminta agar tidak menggunakan kontrasepsi, dan bagaimana hal itu membuatnya hamil lagi saat anak pertama masih sangat kecil.

Kehamilan yang Tidak Direncanakan

Kimberly mengungkapkan, "Cuma anak kedua ini aku sama sekali tidak menyesalinya dan aku mencintainya dengan sepenuh hati." Meskipun ia merasa belum siap untuk hamil lagi, ia menerima kenyataan tersebut.

Melaney Ricardo yang mendengarkan cerita tersebut pun ikut terkejut, "Yang bener lo, masih basah dong!" ungkapnya.

Nasihat untuk Perempuan

Kimberly juga memberikan nasihat kepada perempuan lainnya untuk menghargai diri mereka sendiri.

"Jadi sebagai seorang wanita istri, jangan biarkan suamimu mengatakan apa yang harus dilakukan pada tubuhmu," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa setiap wanita harus mengontrol tubuhnya sendiri dan tidak membiarkan orang lain menentukan keputusan tersebut.

Harapan untuk Hubungan Baik

Meskipun terdapat ketegangan selama proses perceraian, Kimberly berharap Edward dapat menjalin hubungan baik dengan anak-anak mereka.

"Aku tetap mendoakan yang terbaik. Semoga kamu juga ke depannya punya hubungan yang baik dengan anak-anak," ujarnya.

Kimberly juga tidak memandang Edward secara negatif.

Ia mengakui bahwa ada sisi baik dari mantan suaminya.

"Nggak semuanya buruk, nggak semuanya jelek," katanya.

Ia merasa bahwa pernikahannya dengan Edward telah membuatnya lebih baik dalam menjalani kehidupan spiritual dan lebih fokus pada anak-anak..

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).