Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehidupan Sandra Dewi dan Harvey Moeis kembali disorot sejak sang suami terjerat kasus korupsi. Sang artis tak hadiri sidang vonis hingga jejak digital pernikahannya raib.
Publik bertanya-tanya ada apa dengan Sandra Dewi dan Harvey Moeis?
Baca juga: Ada Apa dengan Sandra Dewi & Harvey Moeis? Sang Aktris Absen Sidang Vonis, Foto di Instagram Dihapus
Mengapa foto Harvey Moeis dan momen sakral pernikahan pasangan ini hilang tanpa jejak di media sosial Sandra Dewi?
Saat sidang vonis sang suami, Sandra Dewi diketahui tidak menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Senin (23/12/2024).
Sementara itu, di akun Instagram pribadi, Sandra Dewi diketahui sudah menghapus foto kebersamaannya dengan Harvey Moeis.
Padahal, sebelum kasus yang menjerat suaminya itu, Sandra Dewi kerap membagikan momen kebersamaan mereka berdua.
Kini, hanya ada foto diri Sandra Dewi yang berkaitan dengan endorse atau produk komersial yang melibatkannya sebagai brand ambassador.
Belum diketahui secara pasti apa alasan Sandra Dewi menghapus foto-foto kebersamaannya itu.
Foto Pernikahan Mewah Sandra Dewi Ala Cinderella Masih Ada di Sini
Meski foto pernikahan mewah ala negeri dongeng Sandra Dewi hilang di akun media sosialnya, ternyata foto momen sakral ini masih ditemukan.
Penelusuran Tribunnews.com, akun instagram menamakan harvey_moeis jejak digital kebersamaan pasangan ini masih terlihat.
Tak hanya di sana, foto pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis masih lengkap terpajang di blog bisnis bridestory, global wedding marketplace yang identik dengan wedding organizer-nya para artis.
Dalam salah satu ulasannya, Bridestory memajang foto-foto pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
"Sandra Dewi's Fairy-Tale Wedding at Tokyo Disneyland," demikian judul artikel yang menggambarkan pernikahan ala negeri dongeng ini.
Foto pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis ini sudah dilihat 17 ribu.
Dalam ulasannya, Bridestory memaparkan mereka mewujudkan weeding dream atau pernikahan impian Sandra Dewi.
"Terkenal sebagai penggemar Disney yang memiliki impian seumur hidup untuk menikah di kastil Cinderella, Sandra Dewi akhirnya melihat pernikahan impiannya menjadi kenyataan.
Bridestory juga memuat potongan pernyataan Sandra Dewi tentang pernikahan idamannya ini.
“Dari awal kami berencana menggelar dua pernikahan, satu di Jakarta dan satu lagi di Jepang. Upacara pernikahan kami di Katedral Jakarta adalah hal yang selalu diinginkan Harvey. Kini giliran saya yang mewujudkan pernikahan impian saya di Jepang, "ucap pengantin cantik itu.
Terinspirasi oleh musim dingin, musim favorit Sandra, pernikahan pasangan ini di Tokyo Disneyland dihiasi dengan warna putih dan biru untuk melengkapi warna kastil Cinderella.
Sepanjang perayaan, Sandra terlihat seperti seorang putri dari dongeng bersama Harvey, pangeran menawannya, menggandeng tangannya di sampingnya.
Bridestory juga memaparkan bagaimana persiapan pernikahan mereka (preweeding).
"Mendekati hari yang paling ditunggu bagi Sandra Dewi dan Harvey, semakin penasaran juga untuk kami menanti kejutannya. Dan dengan senang hati, kami berbagi album foto pre-wedding keduanya," tulis Bridestory.
Yuk simak foto-foto pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis
Biaya Pernikahan di Disney Land Tokyo Rp1 Miliar
Mengutip dari Wartakota, paket yang ditawarkan untuk mengadakan Disney's Royal Dream Wedding pada tahun 2016 lalu mencapai JPY 7,7 juta atau setara Rp 974 juta.
Adapun paket tersebut hanya berlaku untuk 50 tamu undangan saja.
Jikapun ingin menambah tamu, dikenakan biaya tambahan JPY 64 ribu atau Rp 5 juta.
Harga tersebut sudah termasuk seremoni di kastil Cinderella, wedding apparel, wedding cake dan make-up, serta hair do untuk pengantin.
Sebelumnya, Sandra Dewi sempat mengaku bahwa pernikahannya tersebut memang sudah menjadi impiannya sejak dahulu.
Terlebih lagi Sandra Dwi menggemari kisah-kisah Princess Disney.
Sandra Dewi tulis ucapan terima kasih untuk suaminya, Harvey Moeis pada ulang tahun pernikahan ke-2 (Instagram.com @sandradewi88)
Kendati demikian, impiannya tersebut juga sempat diremehkan banyak orang.
Mimpinya menikah di Disneyland malah mendapat repons yang kurang mengenakkan hingga menjadi bahan tertawaan.
"Ketika sudah dikenal orang, saya bilang, saya ingin nikah di Disneyland dan semua orang tertawa terbahak-bahak, itu bagaimana caranya ya."
"Itu mimpi yang paling (banyak) orang-orang tertawakan," ucap Sandra, Selasa (4/2/2020).
Pre-wedding Penuh Kejutan
Sandra Dewi dan Harvey benar-benar mengabadikan saat paling indah dalam album pertunangan mereka.
Ia juga menyebut dua nama di balik foto-foto cantik jelang pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
Nama Davy Linggar dan David Salim sudah tidak asing lagi dalam dunia foto pernikahan menelusuri keindahan negara Jepang dalam canda, gelak tawa hingga interaksi romantis pasangan ini, membuat kedua fotografer terasa puas mengabadikannya.
Bagi seorang Sandra Dewi, pre-wedding yang dilakukan sungguh memberi kejutan.
"Emosi saya dan Harvey terpancar dalam setiap foto yang dihasilkan. Setiap foto seakan berbicara. Memang tidak salah untuk mengolaborasikan Davy Linggar dan David Salim."
Kecintaan Sandra akan cerita dari negeri dongeng tercermin dalam pilihan lagu untuk video pre-wedding-nya. Alunan "Once Upan A Dream" yang dibawakan Lana Del Rey dari film layar lebar Maleficent melengkapi keindahan pengambilan setiap gambar untuk video bergaya seni tinggi ini.
Harvey Moeis Terjerat Kasus Korupsi Pt Timah, Divonis 6,5 Tahun Penjara
Sebagai informasi, dalam kasus korupsi timah ini, Harvey Moeis divonis 6 tahun 6 bulan penjara atau 6,5 tahun.
Harvey Moeis dinilai terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama dengan eks Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan kawan-kawan hingga merugikan negara sebesar Rp300 triliun.
Dengan demikian, suami Sandra Dewi itu melanggar Pasal 2 Ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
"Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Harvey Moeis dengan pidana penjara selama 6 tahun dan 6 bulan dikurangi lamanya terdakwa dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan di rutan," kata Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto.
Selain itu, Harvey Moeis dihukum membayar denda Rp1 Miliar.
Jika tidak dibayar, nantinya akan diganti menjadi pidana badan selama 6 bulan.
Majelis Hakim juga menyatakan bahwa Harvey Moeis terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.
Harvey Moeis Perjuangkan Keadilan untuk Sandra Dewi
Setelah divonis oleh hakim, Harvey Moeis tidak langsung memutuskan untuk banding.
Pasalnya, putusan itu dianggap memberatkan dirinya.
Dia pun memilih untuk melakukan pikir-pikir terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengajukan banding.
Harvey Moeis pun diberikan waktu selama tujuh hari oleh hakim untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Melalui tim kuasa hukumnya, Andi Ahmad, Harvey Moeis menuturkan akan memanfaatkan waktunya selama tujuh hari tersebut.
Termasuk juga memikirkan soal kemungkinan mengajukan keberatan atas penyitaan aset yang dinilai tidak relevan dengan perkara yang menjeratnya itu.
"Kami harus memastikan bahwa keputusan ini adil, terutama bagi pihak-pihak yang tidak terkait langsung dengan kasus ini, seperti Sandra Dewi," ungkap Andi.
Untuk diketahui, dalam sidang vonis, majelis hakim juga memutuskan untuk merampas berbagai aset milik Harvey Moeis dan juga istrinya, Sandra Dewi.
Hakim Jaini Basir mengatakan, Aset yang dirampas di antaranya ada mobil mewah yang dibeli Harvey sebagai hadiah ulang tahun untuk Sandra Dewi.
Selain itu, sebanyak 88 unit tas mewah milik Sandra Dewi juga turut dirampas.
Menurut majelis hakim, aset-aset tersebut dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai pengganti kerugian negara.
"Majelis hakim berpendapat bahwa barang bukti aset milik terdakwa tersebut dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai pengganti kerugian keuangan negara yang akan dibebankan kepada terdakwa," kata Hakim Jaini dalam sidang vonis, Senin.
Lebih lanjut, Hakim Jaini juga menyebut bahwa majelis hakim sependapat dengan jaksa penuntut umum terkait status barang bukti tersebut.
Di mana, dalam pertimbangannya, Hakim Jaini menyebutkan bahwa Harvey Moeis diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar.
Uang pengganti tersebut merupakan setengah dari total nilai korupsi yang diduga diterimanya bersama pemilik PT Quantum Skyline Exchange (QSE), Helena Lim, yang mencapai Rp420 miliar.
Adapun, uang pengganti tersebut harus dibayar dalam kurun waktu satu bulan setelah putusan inkrah.
Apabila tidak dibayar, maka harta benda yang dimiliki Harvey Moeis akan dirampas dan dilelang untuk menggantikan kerugian.
Lalu, jika jumlah lelang masih tak mencukupi, akan diganti hukuman penjara.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Rifqah/Muhammad Zulfikar/Williem Jonata)