News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fedi Nuril Ungkap Alasan Sering Kritik Pemerintah di Media Sosial

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komentar Fedi Nuril soal perseteruan Denny Sumargo dan Farhat Abbas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Fedi Nuril belakangan ini menjadi sorotan karena sikapnya yang kerap mengkritik pemerintah melalui media sosial. 

Sikap ini terbilang baru bagi bintang film Ayat Ayat Cinta tersebut, yang sebelumnya dikenal lebih pasif dalam menyuarakan pendapat politiknya.

Baca juga: Kritik Pedas Pemerintah, Fedi Nuril Akui Istrinya Khawatir Hadapi Serangan Buzzer

Fedi mengungkapkan bahwa ia sudah lama memiliki kekhawatiran terhadap dunia politik di Indonesia. 

Namun, ia baru mulai berani bersuara dalam setahun terakhir.

"Khawatir terhadap dunia politik sebenarnya udah lama ya, tetap update, tapi pasif. Dan sampai akhirnya di satu titik yang sudah bukan resah lagi tapi udah marah sih," kata Fedi Nuril dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Alasan Fedi Nuril Berani Bersuara Keras soal Politik, Singgung Kemarahan

Fedi mencontohkan kritik terbarunya terhadap kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen, yang ia sampaikan melalui platform X (sebelumnya Twitter). 

Ia mengaku rasa marahnya terhadap kondisi politik saat ini mendorongnya untuk berbicara, meski ia tetap berhati-hati dalam menyampaikan kritik agar tetap terukur dan berbasis data.

"Jadi saat itu marahnya lebih besar dari takut, rasa khawatirnya masih ada, tapi udah marah banget, akhirnya bersuara. Tapi yang gue pastikan waktu gue bersuara itu, marahnya juga udah diturunin, supaya nggak salah ngomong, nggak asal ngomong, tetap punya data, jadi kena sasaran gitu apa yang udah mau di omong," jelasnya.

Meski sikap kritisnya ini cukup mencuri perhatian publik, Fedi memastikan bahwa kritik politik yang ia suarakan tidak bertujuan untuk memprovokasi, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap negara.

"Saya cuma mau menyampaikan pendapat yang menurut saya benar dan penting untuk didengar," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini