TRIBUNNEWS.COM - Nama pengusaha viral Ci Mehong kini tengah menjadi sorotan di media sosial.
Sejumlah konten kreator makanan yang sempat me-review bika ambon dan lapis legit miliknya, mengaku menemukan sejumlah hewan dalam makanan produksi Ci Mehong itu.
Salah satunya adalah Tasyi Athasyia yang belakangan menyebut menemukan kutu di Bika Ambon Ci Mehong.
Tak hanya Tasyi, seorang konten kreator makanan di TikTok bernama Shelyche juga mengaku menemukan seekor kecoak kecil di Bika Ambon Ci Mehong yang hendak ia makan.
Menanggapi hal ini, Ci Mehong menuding para konten kreator tersebut hanyalah panjat sosial alias pansos.
Menurutnya, kecoak dan kutu di makanan yang ia produksi adalah hasil editan.
"(Yang direview) produk asli, cuma udah diedit-edit," ungkapnya, dikutip dari YouTube TRANS7 Official, Kamis (20/2/2025).
"Ya ditambah topping, bukan lalat kalau itu kutu," sambungnya.
Disinggung soal proses quality control, Ci Mehong memastikan sudah sesuai standar kebersihan.
Bahkan, ia melakukan penyaringan adonan sebelum dipanggang.
"Selalu ada (quality control)," tegasnya.
Baca juga: Sosok Ci Mehong, Pedagang yang Viral di TikTok karena Jual Makanan dengan Harga Fantastis
"Kalau orang enggak tahu cara bikin Bika Ambon ini yang mengerti hanya pengusaha. Bika Ambon itu selama enam jam kita harus fermentasi supaya naik. Saat kita mau ngepanggangnya itu kan harus disaring semua. Jadi kalau saringan itu kalau ada kutu, pasti akan kena," terang Ci Mehong lagi.
Soal banyaknya pihak yang kini akhirnya mereview produknya, Ci Mehong menanggapi santai.
"Pansos," tandasnya sembari tersenyum.
"Yang sirik banyak," imbuhnya.
Ci Mehong sendiri dikenal sebagai pengusaha yang menjual produk makanannya dengan harga fantastis.
Tak hanya itu, Ci Mehong juga dikenal dengan gayanya menendang setumpuk kaleng butter mahal bermerek Wisman setiap memulai kontennya.
Dikutip dari Tribun Bogor, Ci Mehong disebut sebagai sosok yang pantang menyerah.
Ci Mehong merantau dari Aceh ke Jakarta sejak 1990 dan berambisi menjadi sosok yang sukses.
Diketahui, Ci Mehong berusia 52 tahun dan sempat bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan.
Di sisi lain, kemampuan berniaga pun sudah dimiliki Ci Mehong sejak belia.
Ternyata, Ci Mehong telah berjualan kecil-kecilan di wilayah Aceh sejak kelas 3 SD.
Saat itu, Ci Mehong pernah berjualan es mambo hingga rempeyek.
Meski bukan berasal dari keluarga yang berada, Ci Mehong dikenal gesit, ulet, dan setia.
Hal ini dibuktikan saat suami Ci Mehong yang dinikahinya pada 1993 tersebut mendadak koma di tahun 2006.
Ci Mehong bertahan mengurus suaminya yang terserang stroke hingga meninggal dunia pada 2009.
Sosok Ci Mehong pun pantang menyerah dan terus berjualan meski telah menjadi single parent.
Diketahui, keempat anak Ci Mehong berhasil lulus kuliah di luar negeri.
Pemilik nama asli Tjioe Nofia Handayani tersebut juga sempat menjual buah-buahan dengan harga jauh lebih mahal dari pasaran.
Contohnya adalah buah alpukat yang biasa dijual Rp20 ribu, akan dijual seharga Rp80 ribu oleh Ci Mehong.
Dia bardalih, buah-buah itu tidak memakai karbit dan merupakan buah impor.
Hal tersebut membuat Ci Mehong tidak takut menjual buah dengan harga fantastis.
Selain buah, ada pula cendol yang dijual Ci Mehong seharga Rp80 ribu.
Tak hanya makanan, Ci Mehong sebelumnya juga menjual bahan kuburan dan kini telah terjual habis.
(Tribunnews.com/ Salma, TribunBogor/ Khairunnisa)