TRIBUNNEWS.COM - Paula Verhoeven mengungkapkan kesedihan dan kebingungannya terkait perubahan sikap kedua anaknya setelah enam bulan tinggal bersama Baim Wong.
Dalam unggahan di Instagram, Paula menyatakan bahwa anak-anaknya menunjukkan ketakutan dan bahkan mengusirnya saat ia berkunjung ke rumah Baim.
Perasaan Paula Verhoeven
Paula, yang merasa terasing dari anak-anaknya, mengungkapkan perasaannya dalam sebuah postingan. "Mama sedih dan bingung dengan respons kalian ke mama sekarang. Rasanya hati mama tersayat-sayat. Sudah berapa banyak tangis kangen yang mama lewati enam bulan terakhir ini," tulisnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama enam bulan, ia sering menangis merindukan kedua buah hatinya.
Paula mengaku bahwa sikap anak-anaknya sangat berbeda ketika mereka masih tinggal bersamanya. "Dititik ini hati mama terbesit ingin rasanya menyerah. Bukan karena mama tidak memperjuangkan kalian, tapi hati mama itu sedih dan hancur melihat kalian ketakutan setiap dekat mama," tuturnya.
Dugaan KDRT dalam Sidang Cerai
Sementara itu, dalam sidang cerai yang berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 26 Februari 2025, Paula menghadirkan saksi ahli yang mengungkap dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong.
Abimanyu, seorang pakar telematik, menjelaskan bahwa terdapat bukti CCTV yang merekam perselisihan antara Baim dan Paula.
"Dari rekaman CCTV, terlihat adanya pertikaian di mana Baim berbicara keras kepada Paula. Suasana menjadi tidak kondusif dan diduga terjadi kekerasan," jelas Abimanyu.
Ia menambahkan bahwa akibat tindakan KDRT tersebut, Paula bahkan terpental akibat benturan keras.
Dengan situasi yang semakin rumit, Paula Verhoeven merasa bersalah dan tidak tahu apa yang terjadi dengan anak-anaknya. "Mama kasihan melihat kalian bingung dengan kondisi ini. Maafin mama ya nak, kita ada di kondisi ini," tutupnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).