Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Shopee menggelar pelatihan dan pengembangan ilmu bisnis digital bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Barat.
Akan ada 26 ribu siswa penerima manfaat dan menjadi wajah baru Jawa Barat untuk dapat menghadapi dinamika industri digital.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan antusiasme siswa mengikuti program ini terlihat di Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital yang diberikan kepada 245 murid SMK Negeri 1 Bogor.
Baca juga: Tips Cegah Penipuan dan Penyalahgunaan Akun Saat Bertansaksi di E-Commerce dari ShopeePay
“Memulai cita-cita besar, kita perlu membangun fondasi khususnya di dua keadaan saat ini revolusi industri 4.0 dan tentunya Covid-19, keadaan yang memberikan dampak signifikan untuk kita semua,” kata Kang Emil sapaannya, Selasa (11/1/2022$.
Ia menekankan keadaan ini menuntut seluruh pihak harus bergerak cepat, menjemput bola, karena jika tidak akan tertinggal karena tidak beradaptasi.
“Seperti Jawa Barat, membangun pondasi dan mempercepat proses adaptasi melalui pendidikan digital bersama Shopee,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga menyampaikan apresiasinya bagi Shopee.
Menurut dia, pandemi memaksa terjadinua akselerasi digital, pertumbuhan ekonomi, terlebih lagi pendidikan.
Baca juga: Cara Mudah Melihat Kilas Balik Shopee 2021 untuk Cek Aktivitas Belanja Selama Setahun
“Kota Bogor sebagai tuan rumah sudah siap untuk transformasi digital. Kurikulum ini diharapkan tidak hanya memberikan materi tentang bisnis digital bagi anak-anak SMK, tetapi juga melatih pengembangan softskill mereka,” urai Bima.
Kepala Hubungan Pemerintahan Shopee Indonesia, Balques Manisang menyampaikan komitmen Shopee dalam membantu meningkatkan keterampilan generasi muda Indonesia melalui pendidikan berbasis bisnis digital.
“Hari ini kami menggelar Kelas Perdana Kurikulum Bisnis Digital untuk para murid, yang dimulai dari SMK Negeri 1 Bogor,” ucap Balques
Pihaknya juga melihat antusiasme merealisasikan komitmen Provinsi Jawa Barat agar berkembang di era digital 4.0 ini.
“Kami senang kelas perdana ini dapat terwujud,” imbuhnya.