Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digagas tahun 2020 di Korea Selatan dan memulai uji coba bisnis kuartal awal tahun 2021, platform Hitop masuk pasar Indonesia bulan Juli ini.
Platform poin berhadiah yang berbasis blockchain ini memberikan layanan yang memungkinkan penggunanya secara berkala menerima hadiah melalui program airdrop, staking dan lainnya.
CEO Hitop, Jeong Seung-hyun menjelaskan, Hitop memberikan layanan yang memungkinkan pengguna untuk secara berkala menerima hadiah melalui program airdrop, staking, dan sebagainya.
Baca juga: Pemegang Saham Bisa Ikut Awasi Aktivitas Bisnis Nano via Nanotech Digital Platform
"Pengguna juga dapat berinvestasi pada mata uang kripto yang dikembangkan oleh Hitop," kata Jeong Seung-hyun dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/7/2022).
Aplikasi ini telah menggandeng beberapa rekan bisnis di bidang e-commerce seperti Lejel Home Shopping dan juga retail makanan dari Korea Selatan, Reddog.
Jeong Seung-hyun menambahkan platform ini hadir di Indonesia karena melihat performa dan kinerja pertumbuhan layanan jasa belanja daring dan akan diluncurkan 8 Juli 2022 mendatang.
"Peluncuran aplikasi di Indonesia mengusung tema Come Together," katanya Jeong Seung-hyun.
Jeong juga menambahkan, Hitop akan terdaftar di bursa pasar kripto global Bitmart pada 4 Juli 2022.
Deposit Hitop dapat dilakukan pada tanggal 2 Juli 2022 pukul 18:00 WIB, resmi terdaftar di bursa Bitmart pada tanggal 4 Juli 2022 pukul 18:00 WIB, dan penarikan dapat dilakukan pada 5 Juli pukul 18:00 WIB.
Baca juga: Sukses Diboyong Shopee ke Le BHV Marais, Produk UMKM Indonesia Kini Jadi Sorotan Warga Paris
Bitmart adalah bursa pasar kripto yang didirikan oleh Wall Street di Amerika Serikat dan telah menempati peringkat 3 teratas dalam hal volume perdagangan di CoinMarketCap, situs web integrasi cryptocurrency global.
“Pengguna juga dapat berinvestasi pada mata uang kripto yang dikembangkan oleh Hitop dan kami berencana untuk terus terdaftar di bursa pasar kripto global besar lainnya di masa depan," katanya.