TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Ramadan 2023 tinggal menghitung hari. Seperti biasa, antusiasme masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan segala sesuatu jelang bulan Puasa cukup tinggi.
Hal ini ternyata juga berdampak pada meningkatnya aktivitas belanja online. Dalam dua tahun terakhir, tren belanja online memang terus berkembang. Dengan banyaknya kebutuhan yang perlu dipenuhi saat menyambut Ramadan hingga persiapan lebaran nanti, terdapat juga peningkatan dalam perilaku belanja online masyarakat.
Karenanya, tak heran kalau para pemain e-Commerce pun makin gencar berbenah untuk mempersiapkan program-program Ramadan yang menarik dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan.
Hal ini terbukti dari hasil riset konsumen “Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023” selama 3 bulan terakhir yang dilakukan oleh Snapcart. Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti oleh 1000 responden dari usia 20-35 tahun yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry menyampaikan bahwa survei ini diharapkan mampu memperlihatkan perkembangan peta persaingan e-Commerce yang makin menarik jelang Ramadan 2023.
“Dalam dua tahun terakhir, tren belanja online juga terus berkembang, mulai dari faktor yang dicari saat berbelanja online, pilihan promo yang dimanfaatkan hingga berbagai cara baru atau fitur yang muncul untuk melengkapi pengalaman berbelanja. Melihat hal tersebut, terutama dengan kondisi yang berbeda, tentunya terdapat pengaruh terhadap perilaku belanja masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadan hingga persiapan lebaran nanti,” jelas Astrid.
e-Commerce mana yang jadi favorit pengguna?
Tren Perilaku Belanja Online jelang Ramadan 2023 (ISTIMEWA)
Riset yang dilakukan Snapcart ini melibatkan 4 pemain e-commerce yang memiliki konsumen terbanyak, yaitu Shopee, Tokopedia, Lazada dan TikTok Shop.
Pada survei tersebut, terdapat 4 indikator utama yang dapat menggambarkan persebaran preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online pada 3 bulan terakhir.
Berdasarkan hasil survei, Shopee menduduki peringkat pertama dengan 4 indikator utama. Berikut keempat indikator tersebut:
1) Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO) atau merek yang paling sering digunakan, sebanyak 61 persen responden memilih Shopee, diikuti Tokopedia (22%), TikTok Shop (9%) dan Lazada (7%).
2) Sementara untuk indikator merek yang paling pertama diingat atau Top of Mind, Shopee juga berada di puncak dengan persentase 70%, disusul oleh Tokopedia (22%), Lazada (5%) dan TikTok Shop (2%).
3) Indikator ketiga adalah pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), di mana Shopee berhasil mencatat pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni sebesar 51%. Sementara urutan kedua hingga keempat, masing-masing diduduki Tokopedia (22%), TikTok Shop (11%) dan Lazada (8%).
4) Terakhir, untuk indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee juga duduk di peringkat pertama dengan mencatat pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yakni 46%. Diikuti oleh Tokopedia (26%), TikTok Shop (10%) dan Lazada (7%).
Hal di atas sejalan dengan data data.ai dimana di sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.
Makin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, Shopee adalah marketplace dengan pengunjung website tertinggi pada bulan Februari 2023 dengan 143 juta pengunjung, memimpin jauh dari Tokopedia (108 juta pengunjung) serta Lazada (74 juta pengunjung) pada periode yang sama.
4 pertimbangan konsumen dalam memilih platform e-Commerce
Masih berdasarkan hasil riset Snapcart, 98% responden mengaku merasa tertarik untuk belanja online dalam rangka memenuhi kebutuhan selama mengarungi bulan Ramadan.
Karenanya, momentum yang berlangsung kurang lebih satu bulan ini menjadi panggung bagi e-commerce untuk berlomba mencuri hati para konsumen, apalagi dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi karena situasi Lebaran pasca pandemi.
Lewat survei yang dilakukan pada 3 bulan terakhir ini, ditemukan juga 4 faktor pertimbangan responden dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online selama bulan Ramadan.
Dari urutan pertama hingga terakhir, 4 faktor tersebut adalah Gratis Ongkir (71%), menyediakan Metode Pembayaran COD (37%), Program Ramadan yang Menarik (36%) dan Keseruan Livestream dengan Penjual (16%).
Gratis ongkir jadi daya tarik utama
Sejak diluncurkan di tengah masyarakat, program Gratis Ongkir memang menjadi bagian dari strategi para pemain e-commerce untuk menarik minat konsumen berbelanja online. Kemudahan yang ditawarkan, khususnya bagi konsumen yang berasal dari daerah, membuat minat masyarakat berbelanja semakin tinggi.
Dari beragam promo yang ditawarkan e-commerce jelang bulan Ramadan, sebanyak 85% responden memilih Gratis Ongkir sebagai promosi yang paling dicari pada bulan Ramadan. Diikuti dengan Voucher Diskon atau potongan harga (75%), Cashback (68%), Flash Sale (65%) dan Keseruan Hadiah (31%).
Dengan kata lain, tahun ini, Gratis Ongkir masih menjadi primadona dan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih platform untuk berbelanja online.
Hampir semua platform e-commerce menawarkan promo ini, namun Shopee lagi-lagi menduduki peringkat pertama dengan promo Gratis Ongkir terbaik di angka 62%. Mengungguli Tokopedia (20%), TikTok Shop (9%) dan Lazada (6%).
Belanja online lebih mudah dengan COD
Faktor pertimbangan lainnya bagi para konsumen untuk memilih platform berbelanja online adalah metode pembayaran yang beragam. Selain transfer bank dan dompet digital, Cash on Delivery (COD) juga masih menjadi salah satu metode pembayaran yang menarik minat konsumen.
Salah satu alasannya adalah metode pembayaran ini memberi kemudahan akses untuk mereka yang tidak punya rekening bank atau kartu kredit.
Dalam hasil survei untuk platform belanja online dengan metode pembayaran COD terbaik jelang Ramadan, Shopee kembali menjadi raja dengan angka 60%, memimpin jauh dari kompetitor lainnya seperti Tokopedia (17%), TikTok Shop (12%) dan Lazada (9%).
Program affiliates (afiliasi) untuk tambah pendapatan
Beberapa waktu terakhir sedang marak tren Program Affiliates (afiliasi), yang menjadi program atau strategi marketing yang menawarkan peluang dan kemudahan untuk mendapatkan tambahan penghasilan bagi para pengguna e-Commerce.
Para pemain e-Commerce pun turut mengambil peran dan berlomba-lomba menghadirkan program afiliasi, seperti Shopee Affiliates Program, Lazada Affiliate Program, Tokopedia Affiliate Program dan TikTok Shop Affiliate, yang menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memilih peruntungannya.
Tentu saja, survei ini tidak ketinggalan untuk melihat program afiliasi mana yang jadi favorit para pengguna e-Commerce. Hasilnya, program afiliasi terbaik di peringkat pertama diduduki oleh Shopee Affiliate dengan persentase 61% unggul dari Tokopedia Affiliate (20%), TikTok Affiliate (13%) dan Lazada Affiliate (4%).
Salah satu faktor yang menarik minat masyarakat terhadap program afiliasi adalah pemberian komisi. Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-Commerce untuk meningkatkan daya tarik, di mana melalui survei terungkap bahwa Shopee Affiliate menawarkan program afiliasi dengan komisi terbesar (57%), memimpin jauh dari Tokopedia Affiliate pada urutan kedua (18%), diikuti oleh TikTok affiliate (16%) dan Lazada affiliate (5%).
Fitur inovatif untuk menemani konsumen selama Ramadan
Perilaku belanja bukan hanya berubah karena perkembangan teknologi, tapi juga berdasarkan momentum yang sedang berlangsung.
Hasil survei menunjukkan 33% responden memilih berbelanja di malam hari setelah berbuka puasa (dari pukul 18.00 - 24.00), 23% responden berbelanja untuk mengisi waktu luang saat ngabuburit (16.00 - 18.00), 21% responden mengaku lebih suka di siang hari (12.30 - 15.00), sementara 14% berbelanja setelah sahur sambil menunggu salat subuh (03.00 - 06.00) dan 8% berbelanja di pagi hari (09.00 - 11.00).
Melihat kecenderungan preferensi yang bergeser, para pemain e-commerce diprediksi akan makin getol menghadirkan fitur-fitur interaktif yang dapat menemani konsumen selama bulan Ramadan.
Beberapa yang diunggulkan adalah fitur live streaming yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara proaktif dengan penjual, serta konten video pendek yang kreatif.
Masih berdasarkan riset Snapcart, sebanyak 46% responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang banyak digunakan konsumen dalam menemani rutinitas Ramadan, diikuti oleh Shopee Video (43%), Tokopedia Play (24% dan Laz Live (8%).
e-Commerce pilihan pengguna jelang Ramadan
Melalui data-data di atas, bisa dilihat bahwa Shopee menjadi e-commerce unggulan berkat berbagai kelebihannya dalam memenuhi kebutuhan berbelanja online masyarakat selama Ramadan.
Menurut 64% responden, Shopee merupakan e-commerce yang menawarkan promo Ramadan terbesar, membuatnya unggul dari Tokopedia (20%), TikTok Shop (7%) dan Lazada (6%).
Dari hasil survei tersebut, Shopee pun menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce yang paling sering digunakan untuk berbelanja persiapan dan kebutuhan selama bulan Ramadan (65%), memimpin jauh dari posisi kedua yaitu Tokopedia (21%), yang diikuti oleh TikTok Shop (7%) dan Lazada (5%).
Direktur Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry menambahkan, keamanan dan kenyamanan menjadi faktor penting dalam memilih platform belanja online saat memenuhi kebutuhan Ramadan masyarakat Indonesia.
“Melihat kebutuhan Ramadan yang beragam serta situasi yang berbeda, kami memprediksi Ramadan tahun ini masyarakat akan menjadi lebih kritis dalam berbelanja online. Selain karena program yang dihadirkan makin beragam, perilaku belanja pun turut berubah, seperti keinginan tambahan faktor untuk meningkatkan pengalaman belanja. Akan tetapi, tetap saja dari paparan data di atas, dasar utama pengalaman belanja seperti kenyamanan dan keamanan juga masih mengambil peranan penting,” Lanjut Astrid.
Survei Snapcart juga menyebutkan beberapa faktor dasar yang memengaruhi pertimbangan berbelanja online antara lain;
- Aplikasi belanja online dengan koleksi kategori barang paling lengkap, Shopee (68%), Tokopedia (21%), Tiktok (5%), Lazada (4%)
- Aplikasi belanja online yang paling nyaman, Shopee (58%), Tokopedia (24%), Tiktok (8%), dan Lazada (6%)
- Aplikasi belanja online yang paling aman, Shopee (55%), Tokopedia (29%), Tiktok (6%), dan Lazada (4%)
Mengacu pada data di atas, Shopee pun turut unggul berkat aspek-aspek yang dimilikinya, seperti fitur garansi, layanan pelanggan 24 jam, hingga peraturan produk yang boleh dan tidak boleh dijual. Fitur-fitur tersebut berperan penting dalam menawarkan rasa aman dan nyaman saat berbelanja online bagi para pengguna.
Dengan tingginya animo masyarakat terhadap belanja online untuk memenuhi kebutuhan Ramadan, berbagai e-commerce pastinya akan terus berlomba-lomba dalam memberikan pengalaman belanja terbaik bagi para pengguna.
Namun berkat beragam keunggulan yang ditawarkannya, Shopee sukses mempertahankan posisinya sebagai e-commerce no.1 pilihan konsumen untuk berbelanja kebutuhan Ramadan!