TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Petenis China, Li Na, mengaku tidak bisa tidur menjelang menghadapi Caroline Wozniacki pada semifinal Australia Terbuka, Kamis (27/1/2011) pagi.
Li Na mengalahkan Wozniacki, 3-6, 7-5, 6-3, dan menjadi petenis Asia pertama yang melaju ke babak final sebuah turnamen grand slam. Ia bahkan berpeluang menjadi petenis China dan Asia pertama yang menjadi juara.
Namun, petenis berusia 28 tahun asal Wuhan ini justru mengaku tidak bisa tidur pada malam menjelang pertandingan semifinal. "Saya tidak dapat tidur lelap tadi malam," kata Li Na. "Suami saya tidur mengorok dan saya terpaksa terbangun setiap jam," katanya.
Suami Li Na, Jiang Shan, selama ini bertindak sebagai pelatih petenis utama China tersebut. Ia juga duduk dan memberi dukungan kepada istrinya dalam pertandingan yang berlangsung di Rod Laver Arena tersebut.
"Saya senang menjadi petenis asal China pertama yang melaju ke final," kata Li Na. Dengan bergurau, ia menyebut uang hadiah menjadi motivasi utama dia bermain baik.
Tahun lalu Li Na melaju ke semifinal sebelum disingkirkan petenis AS, Serena Williams, yang kemudian menjadi juara.
Malam Sebelum Menang Li Na tak Bisa Bobo
Editor: Toni Bramantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger