TRIBUNNEWS.COM – Penjaga gawang timnas putri AS, Hope Solo, mengakui dalam penyelenggaraan olimpiade banyak terjadi hubungan cinta kilat antarsesama atlet.
Hope yang telah berusia 30 tahun merupakan bagian dari tim AS yang meraih medali emas sepak bola putri di Olimpiade Beijing 2008.
Dalam pengalamannya mengikuti olimpiade, ia mengaku menyaksikan sendiri bagaimana terjadinya cinlok atau cinta kilat antarsesama atlet peserta olimpiade.
"Banyak terjadi hubungan seks antarsesama atlet. Para atlet seperti ingin memanfaatkan pengalaman sekali seumur hidup ini. Saya melihat mereka berhubungan di udara terbuka, di rerumputan, di antara gedung-gedung. Mereka rela berkotor-kotor," ujar Solo.
Perenang AS, Ryan Lochte, membenarkan pernyataan Solo. Ia bahkan menyebutkan, 70 hingga 75 persen atlet peserta olimpiade memang mencari dan melakukan hal itu. "Kadang-kadang kita ingin melakukan apa yang kita ingin lakukan," kata pesaing Michael Phelps ini.
Menurut Lochte, sangat mudah mendapatkan pasangan dalam penyelenggaraan pesta olahraga itu. "Kami memiliki hal yang mudah untuk menjadi pembuka percakapan," kata Lochte (27). "Tinggal bertanya, kamu dari cabang apa? Buzzz... hubungan langsung terbuka."
Bukan hanya hubungan bebas yang membuat atlet bersemangat, di ajang olimpiade mereka berkesempatan bergaul dan berinteraksi dengan selebriti yang selama ini mereka kenal hanya dari media massa.
"Kami berpesta bersama Vince Vaughn maupun komedian Steve Byrne. Kami membawa mereka ke perkampungan atlet, berpakaian bagus, dan berpesta bersama mereka. Setelah itu, kami kembali mengenakan pakaian seragam dan bertanding atau berlatih."
"Saya pernah memasukkan selebriti ke kamar saya dan mengeluarkannya tanpa diketahui siapa pun," kata Solo. "Sssttt..., tapi itu rahasia saya selama di olimpiade."
Banyak terjadi hubungan seks antarsesama atlet. Para atlet seperti ingin memanfaatkan pengalaman sekali seumur hidup ini. Saya melihat mereka berhubungan di udara terbuka, di rerumputan, di antara gedung-gedung. Mereka rela berkotor-kotor.