TRIBUNNEWS.COM - Olimpiade 2012 di London adalah pesta olahraga dunia ketika 400 juta tweets dilempar dari twitter setiap hari. Ini olimpiadenya twitter, persisnya, olimpiade social media.
Social media akan menjadi salah satu sumber informasi mengenai apa yang terjadi di Olimpiade.
Beda dari sebelumnya, dengan social media (blog, facebook, twitter, pinterest, youtube), para atlet akan menjadi reporter bagi diri mereka sendiri.
Petenis Kazakhstan, Galiana Voskoboeva, marah-marah karena harus menunggu bus lebih satu jam dari perkampungan atlet ke arena pertandingan kawasan Wimbledon.
Voskoboeva melaporkannya melalui akun pribadinya di twitter:
"Saya harus menunggu bus selama satu jam 10 menit untuk pergi dari #Kampung Atlet ke #Wimbledon! Keterlambatan itu karena macet!"
Begitulah. Atlet dengan leluasa bisa mengirim pesan lewat Twitter atau Facebook, mengirim foto-foto melalui Pinterest atau Instagram, serta menyebarluaskan video melalui YouTube.
Olimpiade akan dibuka hari Jumat ini, untuk menyajikan atraksi-atraksi dramatis dan brilian dari para atlet. Itu semua adalah bahan empuk buat pesan di twitter atau Facebook atau bahkan akan menyediakan bahan foto dan video yang elok buat Pinterest dan YouTube.
Olipiande 2012 di London berbeda jauh dari Olimpiade 2008 terutama dari sisi social media. Facebook telah tumbuh menjadi raksasa: Pada 2008 pengguna Facebook hanya 100 juta, sekarang sudah 900 juta, menurut data Mashable.
Twitter begitu juga. Pada 2008 hanya 300 ribu tweets setiap hari, sekarang menjadi 400 juta. YouTube juga sudah tumbuh luar biasa: user-nya mengupload lebih dari 72 jam content video setiap menit.
Ada sisi baiknya. Para pencinta atlet tertentu bisa langsung mengakses informasi dari atlet idola, selain tentu saja dari media mainstream atau media tradisional.(*)