TRIBUNNEWS.COM – Pasangan pebulutangkis Candra Wijaya dan Tony Gunawan pernah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpade tahun 2000 di Kota Sydney. Saat itu pasangan tersebut mempersembahkan satu-satunya medali emas bagi kontingen Indonesia, melalui nomor ganda putra.
Kini Candra Wijaya telah pensiun sebagai pemain bulutangkis. Namun tidak dengan pasangannya itu Tony Gunawan. Meski saat ini sudah berusia 37 tahun, tapi Tony akan tetap turun bertanding di ajang olimpiade 2012 di London. Tak main-main, ia kembali membidik medali emas.
Sayangnya, jika nanti berhasil meraih medali emas, Tony tidak mempersembahkannya untuk Indonesia, seperti yang dilakukannya tahun 2000. Ya, di olimpiade tahun 2012 ini, Tony akan turun membela negara barunya, Amerika Serikat. Ia akan bertanding di nomor ganda putra, bersama pasangan barunya, Howard Bach.
Tony memang sudah menjadi warga negara Amerika Serikat sejak tahun 2001 silam, setahun setelah ia menjadi juara di olimpiade Sydney. Bersama Bach pula, Tony kemudian meraih beberapa prestasi gemilang, diantaranya juara dunia 2005, serta kini lolos ke Olimpiade London 2012.
Dalam undian yang dikeluarkan panitia olimpiade, Tony/Bach berada di grup berat bersama unggulan ke-2 asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Jung Jae Sung; ganda Malaysia, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat; serta ganda Jepang, Naoki Kawamae/Shoji Sato.
Saat disebut dirinya beruntung tidak bertemu ganda asal Indonesia, Tony hanya tertawa. "Kami tetap berhubungan baik. Tak ada masalah pribadi,” katanya tentang pemain-pemain Indonesia.
Namun demikian, Tony mengakui bahwa kepindahannya ke Amerika Serikat tahun 2001 silam, tidak dapat diterima sepenuhnya oleh penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Secara bergurau Tony mengaku pernah merasa takut pulang saat menjadi juara dunia 2005, dengan mengalahkan ganda Indonesia di final. "Saya takut pulang," kata Tony seperti dikutip dari cleveland.com.