TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chef De Mission Kontingen Indonesia Erick Thohir mengatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Pimpinan Rombongan Indonesia di Arena Olimpiade London XXX jika Indonesia gagal mempertahankan tradisi medali emas Di Pesta Olahraga Antar bangsa Olimpiade London.
"Pressure-nya ada di saya bukan di atlet, jika gagal mempertahankan tradisi medali emas saya siap mundur sebagai Pimpinan Rombongan kontingen Indonesia ,” Erick Thohir disela sela Acara Buka Puasa bersama di KBRI London Jumat dini hari Waktu Indonesia Barat.
Kepada Sejumlah Wartawan yang meliput Olimpiade di London saat dikonfirmasi tentang rencana pengunduran dirinya, Erick Thohir menjelaskan, pengunduran dirinya hanya sebatas dari Posisinya sebagai CDM bukan mundur dari Wakil Ketua Umum Komite Olimiade Indonesia (KOI).
"Ya kalau ada yang meminta saya mundur dari KOI tidak ada masalah," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir memenuhi janjinya memberikan bonus kepadaa Pasangan ganda Campuran Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad yang merebut juara nomor ganda campuran All England.
Sementara Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Thayeb Hamzah menghimbau Warga negara Indonesia yang berdomisili di London untuk mendukung Kontingen Indonesia yang berlaga di Arena Olimpiade XXX.
"Sesuai amanat Presiden ketika melantik Saya sebagai Duta Besar Inggris, bahwa tugas pertama saya adalah mendukung kontngen Indonesia di Olimpiade ini," ujar Hamzah Thayeb.
Salah Satu bentuk dukungan lain yang diberikan KBRI, membuka Posko Kontingen Indonesia di Kantor KBRI di London dan melibatkan sejumlah Voulenteer guna mensukseskan keikutsertaan Indonesia di ajang Pesta Olahraga empat tahunan itu.