News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2012

Satoshi Shimizu Protes Setelah Kalah

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satoshi Shimizu

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kontroversi kembali muncul di Olimpiade London 2012. Petinju Jepang, Satoshi Shimizu kalah secara kontroversial dari petinju Azerbaijan, Azeri Magomed Abdulhamidov, pada babak kedua kelas bantam di ExCeL Exhibition Centre, London, Kamis (2/8/2012). Tim Jepang pun mengajukan banding atas keputusan juri memenangkan Azeri.

Satoshi layak kecewa dinyatakan kalah oleh juri. Pasalnya, Satoshi berhasil mengejar ketertinggalan 12-5 hingga menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Sejumlah pukulan Satoshi mulus menghantam tubuh Azeri. Azeri pun sudah lima kali mencium kanvas. Azeri bahkan sudah mendapat pengurangan dua angka.

Di akhir pertandingan Azeri dinyatakan menang dengan 22 poin berbanding 17 milik Satoshi. Keputusan tersebut disambut kecewa oleh Satoshi dan ofisial Jepang. Penonton bahkan melontarkan cacian ke arah juri.

“Saya marah. Saya sangat terkejut dengan hasilnya dan saya sempat bertanya kepada wasit apakah saya salah mendengar atau tidak. Dia terjatuh beberapa kali, pertandingan seharusnya sudah dihentikan. Mengapa saya tidak menang? Saya tidak mengerti mengapa juri tidak memenangkan saya. Dia terjatuh dan wasit memberikan dia waktu hampir 10 detik untuk pulih,” ujar Satoshi seperti dilansir Daily Mail.

Atas keputusan kontroversial tersebut, ofisial Jepang mengajukan banding kepada Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA). Ketua delegasi Jepang, Masamori Yamane, menjelaskan alasan mereka mengajukan banding.

“Alasan utamanya adalah Abdulhamidov terjatuh beberapa kali dan itu tidak dihitung oleh wasit. Alasan kedua adalah keputusan wasit tidak memuaskan.”

Keputusan tersebut pun mendapat tanggapan dari mantan petinju kelas berat, Lennox Lewis. Lewis menyarankan perubahan pada sistem penjurian.

“Yang jadi perhatian saya adalah penjurian. Saya ingin mengubah sistem penjurian. Pilihlah juri-juri yang menjuri sepanjang tahun,” tutur mantan juara kelas berat versi WBC tersebut.

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini