TRIBUNNEWS.COM - Tim dayung Sulsel mengeluhkan lokasi penginapan atlet yang jauh dari tempat pelaksanaan pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. Perlombaan cabang dayung berlangsung di Danau Kebon Nopi, Kuantan.
Dari lokasi penginapan atlet dan ofisial tim dayung Sulsel, butuh waktu sehari penuh untuk mencapai lokasi perlombaan. @Bisa satu hari penuh perjalanan darat baru kita capai lokasi pertandingan,@ kata pelatih dayung Sulsel, Baso Akbar, Minggu (2/9/2012).
Sekretaris Umum KONI Sulsel, Nukhrawi Nawir, mengungkapkan, pihaknya telah mendengar keluhan dari tim dayung. Untuk sementara, atlet dayung akan bermalam di sebuah sekolah yang telah disiapakan panitia pelaksana.
"Nanti saat pertandingan, mereka akan kita sewakan rumah dekat dari pertandingan. Jadi atlet tidak perlu khawatir lagi. Saya harap mereka sekarang bisa fokus menghadapi pertandingan," kata Nukhrawi kepada Tribunnews.com.
Pelatih dayung Sulsel, Suting Jafar, mengungkapkan, bukan hanya tim Sulsel yang mengeluhkan penginapan yang jauh dari arena pertandingan. Kontingen dari provinsi lain juga mengeluhkan hal yang sama.
"Rencananya kami ditampung di salah satu sekolah, karena tidak ada hotel di sana. Jarak tempuh perjalanan dari tempat menginap ke lokasi pertandingan membutuhkan waktu kurang lebih satu hari," keluh Suting.
Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulsel mematok target tiga emas, dua perak, dan empat perunggu di Riau. Tim Sulsel cukup optimistis merealisasikan target itu, karena Sulsel memiliki atlet dayung andalan.
Tim dayung Sulsel berkekuatan 14 atlet yang terdiri atas delapan atlet canoeing dan enam untuk rowing. (cr8)