TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Riau, menyelidiki penyebab rubuhnya bangunan di stadion tenis PON 2012 yang menyebabkan dua pekerja proyek itu mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan bangunan.
"Sejauh ini, kami masih belum bisa memastikan penyebab rubuhnya Stadion Arena Tenis ini," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, AKP Arief Fajar, di lokasi kejadian, Kamis malam.
Menurut dia, informasi awal yang dirangkum, korban langsung ditangani yakni ada dua korban atas insiden itu, satu luka-luka dan satu lagi tidak sadarkan diri.
"Hanya satu yang luka-luka dan satu pingsan akibat insiden itu. Yang luka-luka kami larikan ke rumah sakit Angkatan Udara yang berlokasi dekat lokasi kejadian," katanya.
Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Riau.
"Sementara ini, di tempat kejadian (TKP), akan diamankan. Tidak boleh ada aktivitas untuk sementara dulu," katanya.
Informasi beberapa warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa rubuhnya sebagian bangunan Stadion Tenis terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Sore itu, sebagian besar wilayah Ibukota Riau, Pekanbaru, dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Pantauan di lokasi kejadian, bangunan depan stadion tenis tampak rubuh, namun sebagian besar masih tampak kokoh.
Para petugas kepolisian yang telah berada di lokasi juga telah memberikan garis batas yang melarang setiap pengunjung melintas di areal itu.