TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Nama pelari nasional asal Jawa Tengah Trianingsih sempat tidak terdaftar pada nomor lari andalannya 10.000 meter pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.
Ketua Komisi Pembinaan dan Prestasi Pengprov PASI Jawa Tengah Heri Setiyono di Pekanbaru, Minggu, mengatakan, pada saat Jateng menerima jadwal perlombaan ternyata nama Trianingsih tidak masuk untuk nomor lari 10.000 meter.
Pada daftar peserta hanya terdapat enam pelari yaitu Irma Handayani (Kalimantan Timur), Bayu Trianata (Sumatera Barat), Yulianingsih (Jawa Timur), Meri Paijo (Nusa Tenggara Timur), Yulianti Utari (Sumatera Barat), dan Feri Subnafeu (Kalimantan Timur).
Padahal Trianingsih adalah pemegang rekor PON nomor 10.000 meter dengan catatan waktu 34 menit 41,63 detik yang diraih pada saat meraih medali emas PON XVII/2008 di Kalimantan Timur.
Akhirnya, kata dia, pada Minggu pagi kontingen Jateng langsung mengurus ke PB PON dan akhirnya bisa terselesaikan. "Saat itu tidak masuknya nama Traningsih karena faktor manusia (petugasnya kelelahan)," katanya.
Setelah Jateng melakukan klarifiksai, akhirnya Trianingsih tetap bisa turun pada lari 10.000 meter yang akan dimainkan pada Jumat (14/9). "Saya sudah sampaikan pada Trianingsih soal itu," kata Heri Setiyono yang juga Ketua Pengcab Kabupaten Blora, Jateng.
Peraih tiga medali emas SEA Games 2011 tersebut akan turun pada dua nomor lomba yaitu 5.000 dan 10.000 meter pada pesta olahraga multievent empat tahunan itu.
Semula pelari mantan klub Lokomotif Salatiga tersebut akan turun pada tiga nomor yaitu lari 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.
Pada temu teknik Sabtu (8/9), Trianingsih ditetapkan hanya turun pada dua nomor yaitu 5.000 dan 10.000 meter, sedangkan untuk lari 1.500 digantikan Septiana dan Ambar Winarti.
Sebelumnya Trianingsih juga difokuskan pada lari maraton (42,195 kilometer), tetapi karena yang bersangkutan juga turun pada nomor yang sama di Olimpiade London 2012 akhirnya juga batal.
Catatan waktu terbaik Trianingsih pada lari 10.000 meter adalah 32 menit 49,47 detik yang dicapai pada saat meraih medali emas SEA Games 2009 di Laos.
Saat ini rekor SEA Games, nasional, dan rekor PON dipegang adik mantan pelari nasional Ruwiyati yang saat ini juga menjadi pelatihnya itu. (ant)