Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemegang gelar Super Champions Kelas Bulu WBA, Chris John memperimbangkan untuk melakukan pertandingan ulang menghadapi petinju asal Jepang, Satoshi Hosono.
Namun melihat permainan kotor yang dilakukan oleh Bazooka, julukan Satoshi Hosono pada laga Minggu malam (14/4/2013) di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, membuat The Dragon berpikir ulang untuk menjadwalkan pertandingan.
"Kemungkinan melakukan pertandingan ulang itu ada, tetapi itu dari promotor Dragon Fire. Mereka yang berpikir akan mengadakan partai ulang atau mengambil lawan lain. Cuma pada intinya pelatih saya sudah berpikir kayaknya lawan saya melakukan trik kotor untuk bertanding," ujarnya ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Chris John mengalami luka cukup parah pada laga menghadapi Satoshi Hosono. Dia mendapatkan luka di bagian pelipis kiri dan dahi. Bazooka melakukan tindakan menanduk kepala The Dragon.
Petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah itu pun menduga, bahwa ada sesuatu di dalam sarung tangan Satoshi Hosono.
"Sebetulnya pertarungan awal berjalan cukup menarik seru dia juga melancarkan pukulan yang cukup baik, tetapi kita kurang tahu apakah itu memang strategi dia untuk bermain kotor dengan mengadukan kepala ke pelipis saya," katanya.
"Saya juga tidak tahu tetapi nyatanya menghasilkan dua luka sobekan yang cukup dalam. Mereka ya mungkin tidak ada omongan apa-apa dari orang Jepang, tetapi mereka tahu mungkin mereka berniat untuk itu,".
Sementara itu, pelatih Chris John, Craig Christian mengatakan, sepertinya tidak ada pertarungan ulang menghadapi Satoshi Hosono.
Sebab dia menilai bahwa Satoshi bukan seorang petinju profesional. Hal itu dilihat dari tindakan Bazooka yang berniat untuk melukai lawan tandingnya, serta menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
"Tidak ada pertandingan ulang antara Chris John menghadapi Satoshi Hosono. Dia bukan petinju yang profesional, beberapa kali dia melakukan tindakan mencederai lawan," ujarnya.