TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pertarungan ketat tersaji ketika tim putri Jakarta Popsivo PGN menghadapi Jakarta Electric PLN pada babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (19/4/2013).
Duel harus berakhir dengan lima set, sehingga kedua tim sama-sama mendulang poin. Popsivo, sang juara bertahan, menang 3-2(25-19, 22-25, 25-22, 19-25, 15-10). Dengan menang 3-2, Popsivo hanya mendapatkan dua poin, sedangkan PLN mendulang satu poin.
Dalam Proliga, tim yang menang dengan skor 3-2 hanya mendapatkan dua poin, sedangkan tim kalah satu poin. Namun, bila tim menang dengan skor 3-1 atau 3-0, maka memperoleh nilai tiga, sedangkan tim kalah tidak mendapatkan poin.
Klasemen sementara setelah laga pembuka menempatkan Gresik Petrokimia duduk di puncak dengan nilai 3, diikuti Popsivo (2), PLN (1), dan Manokwari Valeria Papua Barat (0).
"Receive kami secara keseluruhan jelek, seperti yang terjadi di set kelima. Anak-anak sepertinya juga tegang. Kami harus memperbaiki penampilan lagi agar mendulang kemenangan," kata asisten pelatih PLN Markoji.
Pelatih Popsivo Ansori sudah memprediksi jika pertandingan akan berjalan sangat ketat.
"Saya sudah mengatakan kepada anak-anak, tidak mungkin bakal menang 3-0 karena semua tim telah mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan fisik dan mental sangat penting menghadapi laga krusial ini," kata Ansori.
Menurutnya, tampil di final four tidak boleh lengah. "Lengah maka akan kalah," kata pelatih timnas putri ini.