TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Setelah melewati pertarungan super ketat, rider Raymen Kaunang dengan kuda Conguistador (Pegasus Stable) akhirnya berhasil memenangi kelas paling tinggi Show Jumping 130cm pada hari terakhir Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Equestrian Jateng Master 2013 di Arrowhead Stable, Tegalwaton, Salatiga, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2013).
Keberhasilan Raymen dan Conguistador itu sekaligus menghentikan dominasi Ferry Sudarmadi dengan kuda La Belle 140 (Aragon Horse Racing & Equestrian Sport), yang sehari sebelumnya menguasai kelas SJ 130cm sekaligus mencetak hattrick juara.
Pertarungan di kelas SJ 130cm itu berjalan sangat ketat. Pada giliran pertama, rider penuh bakat Brayen Brata-Coolen dengan kuda Grace 232 (Aragon) langsung menghentak. Sayang konsisten peringkat tujuh Kejuaraan Dunia Show Jumping 2012 ini kurang maksimal. Brayen membuat catatan waktu 81,83 detik dengan 4 angka kesalahan.
Raymen Kaunang dan Conguistador mendapat giliran kedua. Raymen & Conguistador yang sehari sebelumnya gagal saat tampil di kelas SJ 120cm dan 130cm, kali ini tampil tanpa cela. Mereka pun membukukan waktu 78,47 tanpa membuat kesalahan.
Selanjutnya, rider Dicky Mardianto dengan kuda Victor (Arrowhead) turun gelanggang. Namun sayang, rider dan kuda tuan rumah ini gagal menyelesaikan lomba. Giliran selanjutnya adalah pasangan juara EQINA Open 2013, Yan Yan Hadiansyah dengan kuda JN Amazing Grace). Secara umum penampilan Yan Yan dan JN Amazing Grace cukup bagus, namun sayang ia membuat 4 angka kesalahan di rintangan akhir.
Ferry Sudarmadi dan kuda La Belle 140 mendapat giliran kelima atau terakhir. Ferry yang tampil digdaya di hari kedua, kali juga nyaris sempurna. Namun ia dipaksa harus puas menempati peringkat kedua, setelah mencatat waktu 84,38 detik dan 1 angka kesalahan.
Dengan demikian, Raymen Kaunang dan Conguistador tampil menjadi yang terbaik di kelas SJ 130cm Open Jateng Master 2013. Ferry Sudarmadi dan La Belle 140 di urutan kedua, dan Brayen Brata-Coolen serta kuda Grace 292 harus puas sebagai juara ketiga.
”Saya harus terima kasih kepada Conguistador yang banyak memberikan pertolongan sehingga kami bisa menyelesaikan lomba dengan sangat baik tanpa membuat kesalahan. Selain itu, faktor keberuntungan juga berpihak kepada saya karena sebenarnya Ferry juga clear, tetapi ia hanya sedikit melakukan kesalahan,” ujar Raymen usai lomba.
Menurut Raymen secara persaingan di kelas SJ 130cm sebenarnya merata. Alasan itu pula yang membaut ia banyak belajar dari kegagalan sehari sebelumnya.
“Kemarin saya turun di kelas 120cm dan 130cm dengan Conguistador. Hari ini, Conguistador hanya saya fokuskan di kelas 130cm saja dan di kelas 110cm, saya naik Gulliver. Strategi itu menjadi kunci saya karena dengan hanya tampil sekali, Conguistador bisa lebih fokus dan segar,” imbuh Raymen.
Sebelumnya persaingan terbuka juga terjadi di kelas 120cm Open. Dengan kuda andalannya, Loubega, Brayen Brata-Coolen (Aragon) membuktikan ketangguhanya dengan menjadi yang terbaik. Brayen dan Loubega membukuan waktu 81,68 clear round.
Yan Yan Hadiansyah dengan JN Milo dari JN Stud Stable di peringkat kedua dengan waktu 75,13 detik dengan 4 angka kesalahan. Diikuti peringkat ketiga Mario Kristianto dengan kuda Casanova (Santa Monica Stable) yang mencatat waktu 78,21 detik dengan 4 angka kesalahan.
Raymen Kaunang juga memenangi kelas SJ 110cc. Dengan dua kali tampil melalui sistem jump off, Raymen dengan kuda Gulliver (Pamulang Stable) memenangi jump of dengan waktu 49,67 detik dengan 4 angka kesalahan. Peringkat kedua Samantha Born dengan kuda Devito (Trijaya Equestrian Centre) 51,65 detik dengan 15 angka kesalahan, diikuti Joko Susilo dengan kuda Saltador (Pegasus) 64,42 detik dengan 13 angka kesalahan.
Di kategori junior SJ 110cm, Marco Wowiling dengan kuda Shooting Star (Pegasus) menjadi yang terbaik, mengungguli rider putri, Benedicta Sekar Pramesti dengan kuda Secret Weapon (Santa Monica Stable).
Sementara Jayadi dengan kuda Challenger (Pamulang Stable) kembali memenangi kelas SJ 10ocm Senior. Setelah lolos ke babak jump off, Jayadi dan Challenger mencatat hasil terbaik 44,05 detik dengan 4 angka kesalahan. Raymen Kaunang dengan kuda Gulliver (Pamulang Stable) di urutan kedua waktu 45,03 detik dengan 4 angka kesalahan. Marco Lumentah dengan kuda Dirgan (Eclipse Stable) harus puas di urutan ketiga.
Untuk SJ 100cm Junior, juara pertama diraih Rahmat Saleh dengan kuda Mahajana (Aragon) yang pada babak jump off membukukan waktu 52,59 clear round, menungguli Anjasmara Wibisono dengan kuda Ducati (Andiga).