TRIBUNNEWS.COM, JEREZ - Saat Yamaha dan Honda bergantian menjuarai dua seri pertama MotoGP musim ini, di Qatar dan Amerika Serikat, Ducati masih harus berjuang mencari performa terbaik untuk bisa bersaing. Bahkan, dua pebalap mereka, Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden, tak banyak berharap saat turun di GP Spanyol, akhir pekan nanti.
Pada seri pembuka di Qatar yang dimenangi Jorge Lorenzo dari Yamaha, Dovizioso dan Hayden masing-masing finis ketujuh dan delapan. Dua pekan kemudian di sirkuit baru Austin, Texas, duo Ducati tersebut finis di urutan tujuh dan sembilan. Rookie Honda, Marc Marquez, keluar sebagai juara.
Hasil inilah yang jadi salah satu alasan Dovizioso tak mau berharap banyak saat turun di Jerez nanti. Tahun lalu, di sirkuit ini, pebalap Italia tersebut finis lima besar bersama Monster Yamaha Tech 3.
"Sirkuit Jerez bukanlah favorit saya. Menurut saya, cara terbaik untuk menghadapi musim ini adalah dengan menjalani balapan demi balapan dan itulah yang akan kami lakukan untuk menghadapi balapan di Spanyol," terang Dovizioso.
"Desmosedici GP13 sangat berbeda dengan motor-motor yang pernah saya kendarai sebelumnya, dan tidak ada masalah buat saya. Kami bisa membuat perubahan ketika kami mampu meningkatkan beberapa karakteristik pada motor," tambah Dovi.
Sementara Hayden melihat GP Spanyol sebagai awal untuk memulai musim ini secara normal.
"Balapan ini seperti awal dari balapan yang 'normal', dilakukan saat siang hari dan di Eropa. Namun, bukan berarti saya berharap segala sesuatu akan jadi lebih mudah. Kami sudah melakukan uji coba di Jerez (pramusim) dan meski cuaca ketika itu tak memberi kami kesempatan melakukan banyak putaran, pengalaman tersebut akan membantu kami," kata juara dunia 2006, bersama Honda.
Ducati baru sekali menjadi juara dunia, pada 2007, saat diperkuat pebalap Australia, Casey Stoner, yang kini sudah pensiun dari MotoGP.
Balapan GP Spanyol akhir pekan ini dibuka dengan sesi latihan bebas pada Jumat (3/5/2013) pukul 09.55 waktu setempat.