TRIBUNNEWS.COM – Setelah berita tentang vonis hukuman penjara selama enam tersebar luas, Hector Barbera memberikan penjelasan yang membantah kalau dia adalah pelaku penyiksaan terhadap pacar. Menurutnya, informasi yang ada setelah kejadian ini keliru.
"Terkait dengan insiden yang terjadi hari ini, saya hanya ingin mengklarifikasi bahwa yang terjadi adalah hanya perdebatan biasa dan sudah selesai masalahnya di pengadilan Jerez dan kedua belah pihak sudah sama-sama menerima," kata Barbera.
Melalui pengacaranya, Barbera menyatakan bantahan, "Pada hari ini, ada keberatan dari Hector Barbera. Vonis dan tuduhan yang diberikan kepadanya yang tersebar dalam informasi itu tidak benar. Hector masih belum ditahan karena faktanya tidak cukup," katanya.
Hakim yang memimpin sidang pengadilan juga menilai dalam kejadian ini Barbera tidak menjadi pelaku utama. Karena dalam masalah ini keduanya sama-sama saling serang.
Akibat berita tentang ini menurut pengacara Barbera sekarang ini menjadi kontroversi yang membuat citra Barbera jadi buruk. Apalagi makin membanjirnya komentar di sosial media (jejaring sosial) yang membahas masalah ini di antara penggemar MotoGP di seluruh dunia.
Sementara itu manajer tim Avintia Blusens CRT MotoGP, Raul Romero mengaku senang dengan pengadilan yang cepat menegakkan keadilian. "Sekarang ini yang akan kita lakukan adalah kembali menjalani kehidupan normal dengan Hector dan mulai memikirkan kembali menghadapi balapan selanjutnya yang tinggal beberapa hari lagi di Prancis," katanya. (mba)