TRIBUNNEWS.COM – Kimi Raikkonen sempat memimpin pada pertengahan balapan Formula One (F1) di Sirkuit Catalunya, Minggu (12/5/2013) lalu. Sayangnya pada lap ke-39 pembalap Lotus ini tak bisa menahan laju kecepatan pembalap Ferrari, Fernando Alonso yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan keunggulan sekitar 12 detik.
Pembalap yang dijuluki The Iceman ini pun akhirnya finis kedua, yang membuatnya tiga balapan berturut-turut naik podium. Sebelumnya, di Cina dan Bahrain ia juga finis di urutan kedua. tempat ketiga diraih pembalap Ferrari, Felipe Massa.
Raikkonen mengevaluasi, salah satu penyebab dirinya gagal jadi yang tercepat adalah karena ban yang cepat aus, dan ia berjudi dengan hanya mengambil tiga kali pitstop. Sedang Alonso sendiri memainkan empat kali pit. Sialnya, kondisi ban Kimi tidak cukup kuat untuk terus bersaing dengan Alonso hingga akhirnya ia harus tersalip.
Adegan paling seru dan menentukan pada balapan di Catalunya terjadi pada lap 33. Raikkonen yang start dari peringkat empat, bisa melewati Sebastian Vettel yang saat itu memimpin, dan tancap gas untuk mengejar Alonso.
Alonso kemudian masuk pit lagi pada lap ke-37 dan Raikkonen pun memimpin balapan. Dua lap berselang, Alonso berhasil mengambil alih pimpinan lomba dan tak terkejar sampai finis.
"Mungkin pada pertengahan lomba kami unggul. Namun kami tetap menggunakan ban lama, sementara dia (Alonso) menggunakan ban baru," ujar Kimi dikutip dari Autosport.
"Terlalu mudah baginya untuk meng-overtake, jadi tak ada alasan bagi saya untuk melakukan perlawanan, karena Anda tidak bisa menahannya di belakang Anda. Saya tahu, jika saya mampu menahannya (di belakang) lebih lama lagi, saya mungkin punya kesempatan. Tapi pada akhirnya, mereka memang terlalu cepat," kata pembalap asal Finlandia ini.
Kimi juga menyayangkan kegagalannya melakukan start dengan baik, sehingga dilewati Alonso pada tikungan ketiga di lap pertama. "Kami gagal melakukan start dengan baik, tapi saya merasa hal itu tidak terlalu menentukan. Sayangnya hanya finis kedua lagi, jadi ini bukan saatnya untuk merayakannya secara berlebihan. Lima seri sudah berjalan, kami di sini untuk menang di setiap seri dan menjadi juara dunia, jadi mengecewakan hanya finis di urutan dua," tuturnya.
Untuk mobilnya sendiri, Kimi mengaku sudah tak ada masalah. Yang menjadi pekerjaan besarnya saat ini adalah mengatur strategi yang tepat untuk menyiasati ban yang gampang aus.
"Mobil terasa enak dan kami sudah melakukan segala yang kami bisa, tapi kami tidak punya kecepatan untuk menantang Fernando. Saya sudah membalap dengan kecepatan maksimal," ujarnya.
Finis di posisi kedua cukup untuk membuat pembalap Lotus ini bertahan di posisi dua klasemen sementara di bawah Vettel, dan memangkas selisih mereka menjadi tinggal empat poin. Namun, Alonso yang berada di peringkat ketiga terus mengancam, dan hanya berselisih 13 poin.
"Kami memang berhasil memperpendek jarak dengan Sebastian Vettel (di klasemen sementara pembalap), tapi Alonso juga semakin dekat. Meski begitu, kami bahagia karena masih berada di jalur juara dan akan mencoba meraih kemenangan di balapan berikutnya," ujarnya. (Tribunnews.com/den)