TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Teknologi “Hawk-Eye” adalah sistem yang dalam beberapa tahun terakhir digunakan dalam pertandingan baberapa cabang olahraga, termasuk tenis. Dengan teknologi ini, kita dapat melihat jalur bola, terutama saat ada situasi di mana bola diragukan apakah masuk atau keluar lapangan.
Dalam satu pertandingan tenis, pemain memiliki beberapa kesempatan melakukan “challenge”, jika merasa tidak atau kurang puas dengan keputusan wasit atau penjaga garis, seputar di mana bola mendarat, di dalam atau luar garis.
Di lapangan tanah liat, sistem ini tidak dipakai saat pemain melakukan protes. Jika ada perdebatan, wasit akan turun melihat langsung, dan mendeteksi dari jejak bola di atas tanah liat.
Dengan cara seperti ini, kontroversi biasanya jadi risiko, seperti yang terjadi di babak pertama French Open, Senin (27/5/2013), saat Sergiy Stakhovsky bertemu Richard Gasquet.
Stakhovsky mendebat keputusan wasit yang menyatakan bola keluar, saat dia yakin bola itu masuk. Tanpa ada “Hawk-eye”, pria yang biasa dipanggil Stako ini tak kehilangan akal. Dia mengambil iPhone-nya, lalu memotret tepat di mana bola itu jatuh. Atas tindakannya tersebut, Stakhovsky mendapat peringatan dari wasit.
Lalu Stako mengunggah gambar tersebut lewat akun twitternya, @Stako_tennis. Beberapa petenis memberi tanggapan, di antaranya Milos Raonic, Dinara Safina, dan Ivan Ljubicic. Mereka setuju dengan Stako, bahwa bola tersebut masuk.
Ini bukanlah kali pertama petenis 27 tahun tersebut terpaksa melakukan tindakan ala “CSI”. Beberapa pekan lalu di Muenchen, dia melakukan hal yang sama. Tapi berdasarkan gambar yang diunggah di twitter, beberapa pengamat tidak setuju dengan pendapatnya.
Pada pertandingan kemarin, Stako kalah dari Gasquet dengan 1-6 4-6 3-6.
Lalu apa pendapat Gasquet seputar tindakan Stako? “Menurut saya bola memang berada di atas garis. Saya setuju, ini sangat dekat. Dia orang paling lucu dari seluruh peserta. Seperti saya bilang, dia orang yang lucu dan pintar, jadi saya tidak ada masalah dengan kejadian ini.”