TRIBUNNEWS.COM – Dalam daftar 100 atlet terkaya yang baru dirilis Forbes awal Juni ini, petenis asal Rusia, Maria Sharapova ditempatkan sebagai atlet putri terkaya di dunia. Data ini didasarkan pada penghasilan dan bayaran Maria Sharapova secara keseluruhan, baik dari bayaran karena prestasi di beberapa turnamen maupun dari bayarannya sebagai bintang iklan beberapa produk.
Walaupun prestasi Sharapova di dunia tenis akhir-akhir ini mungkin berada di bawah bayang-bayang keperkasaan Serena Williams, terlihat dari posisi rangkingnya di mana Serena menempati rangking satu, sedangkan Sharapova rangking dua. Namun jika dibandingkan bayaran yang didapat di antara kedua petenis putri itu, Sharapova lah yang mendapatkan bayaran lebih besar. Total pendapatan Sharapova selama 2012 sebesar 29 juta dolar atau sekitar Rp 284,2 miliar.
Dari pendapatan yang didapat dari turnamen setelah dia menjadi juara atau mencapai babak-babak tertentu, Sharapova menerima bayaran sebesar 6 juta dolar atau sekitar Rp 58,8 miliar. Tapi di luar lapangan, penerimaan yang didapat Sharapova jauh lebih besar. Dia meraup 23 juta dolar atau sekitar Rp 225,4 miliar dari statusnya sebagai bintang iklan (brand ambassador/duta).
Tahun 2012 lalu, Sharapova berhasil menjadi juara turnamen grand slam Perancis Terbuka. Kemenangan itu rupanya memicu beberapa perusahaan untuk menggandengnya menjadi bintang iklan, baik kerjasama sponsorhip lama yang diperpanjang maupun kerjasama sponsorship yang baru.
Sejak lama dia menjadi bintang iklan produk Nike. Sedangkan sepanjang karier, Sharapova mendapat bayaran total dari hasil pertandingan sebesar 26 juta dolar atau sekitar Rp 254,8 miliar. Angka sebesar ini berada di peringkat ketiga di bawah Serena dan Venus Wiliams. Tapi di luar lapangan, Sharapova mendapat bayaran jauh lebih besar.
Tahun lalu, dari permen yang dibuatnya lewat nama "Sugarpova" saja diperkirakan dia telah menjual 1,5 juta kantong permen yang harganya per kantong sekitar 5-6 dolar. Itu hanya dalam periode 12 bulan saja. Sharapova juga berencana untuk melakukan ekspansi usahanya dalam beberapa kategori produk.
Atlet putri dengan bayaran terbesar rangking kedua adalah Serena Williams, petenis rangking satu dunia asal Amerika Serikat yang prestasinya akhir-akhir ini terus menanjak itu menerima tambahan bayaran senilai 20,5 juta dolar atau sekitar Rp 201 miliar.
Di antara seluruh atlet (putra-putri), Serena menempati peringkat 68. Dilansir Forbes, total pendapatannya tahun 2012 sebesar 20,5 juta dolar. Jumlah itu didapat dari bayaran gaji dan bayaran jadi juara berdasarkan prestasi di lapangan sebesar 8,5 juta dolar (Rp 83,3 miliar), sedangkan bayaran dari statusnya sebagai bintang iklan sebesar 12 juta dolar (Rp 118 miliar).
Serena Williams yang merupakan adik dari Venus Williams meraih rangking satu dunia lagi pada bulan Februari lalu. Sudah enam kali dia berada di posisi sebagai petenis rangking satu dunia sepanjang karier dari petenis berusia 31 tahun ini. Dia juga menjadi petenis putri tertua yang berada di posisi rangking satu.
Sedangkan bayaran sebesar 45 juta dolar yang didapatnya dari bayaran hadiah pertandingan sepanjang kariernya adalah bayaran terbesar yang pernah didapat oleh para atlet putri, dan di posisi keempat di antara petenis secara keseluruhan (putra dan putri).
Dalam status sebagai bintang iklan, Serena sempat merasakan pemutusan kontrak dari beberapa produsen dalam beberapa tahun terakhir setelah dia cedera kaki. Namun dia masih menjadi bintang iklan untuk beberapa produk ternama seperti Nike, Wilson, Gatorade, dan OPI. Dia juga menjalin kerjasama dengan HSN, Sleep Sheets, Mission, dan Miami Dolphins. Bersama kakaknya Venus, Serena juga menjadi ikon dalam iklan berjudul "Do Not Distrub" yang dipakai di Apple iPhones.
Di peringkat ketiga, atlet putri dengan bayaran terbesar di 2012 adalah Li Na. Petenis asal Cina ini menempati rangking 85 dunia di antara keseluruhan atlet (putra-putri) dengan bayaran tertinggi di dunia. Total pendapatan Li Na sebesar 18,2 juta dolar (Rp 178 miliar). Dia mendapatkan bayaran dari hasil pertandingan sebesar 3,2 juta dolar (Rp 314 miliar), sedangkan dari bayaran sebagai bintang iklan sebesar 15 juta dolar (Rp 147 miliar).
Nama Li Na melejit sejak 2011 saat dia meraih dua babak final turnamen grand slam dan dia meraih juara Prancis Terbuka. Juara yang dirasakannya di Paris membawanya sebagai petenis Asia pertama yang berhasil meraih gelar grand slam tunggal.
Meski jarang mendapat dukungan sponsor, tapi Li Na mendapat sponsor dengan bayaran besar dari tujuh kerjasama sponsorship. Dia menjalin kontrak kerjasama dengan Babolat, Nike, Samsung, dan Mercedes. Di samping itu dia juga menandatangani kerjasama dengan beberapa perusahaan Cina. Dia juga memperpanjang kontraknya dengan Rolex di 2013 setelah menembus final Australia Terbuka. (Tribunnews.com/mba)
Atlet Putri Terkaya 2012:
1 Maria Sharapova Total Penghasilan: Rp 284,2 miliar Turnamen: Rp 58,8 miliar Dari Bintang Iklan: Rp 225,4 miliar
2 Serena Williams Total Penghasilan: Rp 201 miliar Turnamen: Rp 83,3 miliar Dari Bintang Iklan: Rp 118 miliar
3 Li Na Total Penghasilan: Rp 178 miliar Turnamen: Rp 314 miliar Dari Bintang Iklan: Rp 147 miliar