TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Persaingan Kejuaraan Wilayah II Taekwondo UTI Pro yang berlangsung di Gedung Olahraga KONI, Manado, Sulawesi Utara tanggal 7-9 Juni 2013 yang diikuti 928 taekwondoin dari kawasan Timur di Indonesia sangat ketat.
Apalagi Kejurwil II ini dijadikan sebagai ajang seleksi menuju Internastional Open Tournamen Chamipionship Best Of The Best yang akan berlangsung di Yogyakarta 27-30 Juni 2013 mendatang.Ketatnya persaingan di kejurwil ini terlihat pada seluruh kategori mulai dari Pra Yunior, Yunior dan Senior dan memperebutkan tiket ke International Best Of The Best.
UTI Pro 2013 telah menyelesaikan Kejurwil 1 di Surabaya Pekan lalu, Kejurwil II Manado dan Kejurwil III yang akan berlangsung di Medan 15-16 Juni merupakan seleksi untuk menentukan Tim Inti Indonesia ke International Best Of The Best.Untuk Kejurwil I di Surabaya telah ditetapkan 12 besar masing-masing kategori berhak lolos mewakili Indonesia.Sementara Kejurwil II Manado serta Kejurwil III Medan masing-masing meloloskan 8 Besar di setiap Kategori.
Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong mengatakan, atlet yang lolos mewakili Tim UTI Pro Indonesia adalah yang memenuhi kriteria seperti yang telah ditetapkan oleh UTI Pro.
”Yang lolos adalah atlet yang memenuhi kriteria jangan sampai ada upaya yang kurang baik dengan mengganti atlit yang telah lolos dengan yang lain," ungkap Lioe Nam Khiong disela sela pengarahan dengan Pelatih dan Ofisial .
Menurutnya Ajang International Best Of The Best 2013 di Yogyakarta, merupakan program lanjutan sejak YUTI Cup I 2012 lalu, dijadikan momentum untuk menggelar event yang lebih bergengsi lagi pada tahun mendatang.
“jangan sampai proses seleksi ini dinodai dengan hal – hal yang kurang baik.mengingat pada tahun depan kita akan menggelar event Internasional lebih besar lagi dengan mengundang sekitar 50 negara peserta," tutur Lioe Nam Khiong.
Usai penyelenggaraan di Manado akan dilanjutkan Kejurwil III di Medan Sumatera Utara, bertempat di Gedung Olahraga Pancing 15-16 Juni 2013.
Pada Kejurwil III ini akan diikuti wakil dari Wilayah Se Sumatera mulai dari Nangroe Aceh Darusalam hingga Lampung.Tercatat sekitar 1.000 Taekwondoin telah terdaftar untuk berpartisipasi pada Kejurwil III ini. Tingginya animo peserta membuat panitia menggunakan enam lapangan pada penyelenggaraan yang berlangsung selama 2 hari tersebut.
Dari Arena Kejurwil II Manado yang berakhir Minggu (9/6), Kontingen Maluku keluar sebagai pengumpul medali terbanyak untuk Kyurugi (Tarung ) Senior setelah mengumpulkan medali terbanyak 5 emas 2 perak dan 7 Perunggu.
Lima medali emas bagi Maluku tersebut diantaranya dihasilkan di kelas -74 senior Putra John Rajawane yang difinal mengalahkan Arfandi Ali dari Sulawesi Utara. Kemudian di kelas -68 kilogram putra Erlan Han serta kelas -73 kilogram putri Marlina Mahulauw.
Posisi kedua perolehan medali kategori Kyurugi Senior , tuan rumah Sulawesi Utara 3 emas 7 perak dan 7 perunggu disusul Papua Barat di posisi ketiga 3 emas 1 perak dan 2 perunggu. Sulawesi Selatan diurutan kelima 2 emas 2perak 1 perunggu dan kelima Sulawesi tengah 1 emas 1 perak dan 2 perunggu.Untuk kategori Pra Yunior atau World –CTU tuan rumah Sulawesi Utara tidak terbendung dan tampil sebagai pengumpul medali terbanyak.
Untuk posisi kedua Pra Yunior ini ditempati Maluku dan ketiga Papua Barat.Kehadiran Pra Yunior disambut hangat antusias oleh segenap peserta yang hadiri pada Kejurwil II ini.Para peserta menilai kategori Family yang meliputi Pomsae,Jurus pemecahan (Kyeok-Pap) .
"Ini bisa meningkatkan hubungan keharmonisan keluarga antara orang tua dan anak, “ kata Salah satu peserta dari Sulawesi Utara Lydia Assa. Selain Senior dan Pra Yunior juga turut dipertandingkan Kategori Yunior.