Laporan Wartawan Bangka Pos, Wahyu Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - KONI Bangka Belitung (Babel) memutuskan mencoret cabang olahraga (cabor) Taekwondo dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Babel ke-4 Tahun 2014. Pencoretan ini dilakukan karena adanya dualisme dalam cabor tersebut.
Demikian diungkapkan Suharli Tahor Ketua Umum KONI Babel kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network) usai acara Peluncuran Logo dan Maskot Porprov Babel di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (8/6/2013) malam.
Ia mengatakan keputusan itu diambil atas kesepakatan KONI kabupaten/kota yang ikut dalam rapat koordinasi KONI Babel di Manggar, Sabtu sore.
"Teman-teman KONI kabupaten/kota sudah sepakat, untuk Taekwondo tidak dimasukkan dalam Porprov, dan sebagai gantinya akan diadakan kejurda khusus," kata Suharli.
Pengurus KONI yang hadir dalam rakor antara lain, Belitung Timur, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, Kota Pangkalpinang. Menurut Suharli, ia sudah menelpon KONI Bangka yang juga ikut setuju atas penghapusan Taekwondo.
"KONI Belitung juga sudah saya hubungi, cuma saya belum dapat komfirmasi, tapi saya yakin semuanya pasti setuju," kata Suharli.
Ia menjelaskan, pencoretan Taekwondo dilakukan dengan pertimbangan dualisme yang ada antara YUTI dan PB TI. Menurutnya, sebagian besar atlet di Babel merupakan atlet YUTI. Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan konflik dan mengorbankan atlet.
Pencoretan Taekwondo dibarengi dengan masuknya cabang baru di ajang Porprov 2014 yakni bilyar. Suharli mengatakan, sebelumnya bilyar tidak masuk karena terkendala kesiapan pengurus.
"Tapi akhirnya PB Biliar siap untuk menggelar cabang ini di Porprov dan juga disetujui oleh KONI kabupaten kota, selain itu bilyar juga masuk dalam prakualifikasi PON, jadi kita harus gelar agar bisa menyiapkan atlet," kata Suharli.
Terpisah, Ketua Harian Pengkab Taekwondo Indonesia Beltim, Sumantho mengatakan, pencoretan Taekwondo justru akan merugikan Beltim selaku tuan rumah. Sebab Taekwondo merupakan salah satu cabor yang bisa mendongkrak perolehan medali Beltim di ajang Porprov Babel IV 2014.
"Kami akan mengupayakan agar Taekwondo ini bisa dipertandingkan kembali, saya sudah koordinasi langsung dengan pengurus di Provinsi," kata Sumatho kepada Bangka Pos, Minggu (9/8/2013).
Menurut Sumantho, sebagian besar atlet Babel merupakan atlet binaan PB TI. Ia mengatakan pencoretan Taekwondo terjadi karena adanya ketidaksenangan dari sejumlah pihak terhadap Pengprov TI Babel.