TRIBUNNEWS.COM - Langkah pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Hera Desi, harus terhenti di babak 16 besar turnamen Djarum Indonesia Open 2013. Pemain berusia 20 tahun itu harus mengakui keunggulan lawannya, pebulutangkis Korea Selatan, Bae Yeon Ju, dengan angka 11-21, 21-13, 17-.
Meskipun mengalami kekalahan, Hera melakukan perlawanan ketat. Dia sempat mengambil gim kedua 21-13. “Hera memiliki postur tidak terlalu tinggi, tetapi serangan dia kuat. Sampai pertandingan berakhir dia memperlihatkan semangat tidak kenal menyerah,” kata Bae Yeon Ju.
Kekalahan Hera Desi pada pertandingan menghadapi Bae Yeon Ju lebih kepada faktor non teknis. Pada gim ketiga, pebulutangkis peringkat 34 dunia itu sempat unggul 11-8, namun karena permasalahan non teknis akhirnya dia tidak konsentrasi bermain sehingga tertinggal 11-17.
Hera sempat memberikan perlawanan menjelang poin-poin akhir di gim ketiga, namun perbedaan poin yang terlalu jauh membuat Bae Yeon Ju mengambil gim tersebut dengan skor 17-21.
“Ada permasalahan non teknis di gim ketiga. Selain itu saya belum beradaptasi dengan kondisi lapangan di Istora, karena saya baru bermain di babak kedua ini,” tutur Hera.
Saat ditanya permasalahan non-teknis apa yang dikeluhkannya, Hera enggan menjawab. Namun dari pantauan Tribunnews.com, di gim ketiga Hera sempat meminta jeda waktu untuk menukar sepatu kepada wasit. Sayangnya wasit tak mengizinkan.
Hera Desi lolos ke babak 16 besar setelah menang walk out atas pebulutangkis Thailand, Ratchanok Inthanon. Pada babak perempat final, Bae Yeon Ju akan menghadapi pemenang di pertandingan Li Xuerui, unggulan pertama melawan Kaori Imabeppu.