TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, tidak segan menyebut pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, sebagai pasangan yang kuat.
Kekalahan dari mereka pada babak semifinal Djarum Indonesia Open 2013 pun membuat Liliyana Natsir berambisi membalas dendam.
Kekalahan ini mengulang kekalahan Tontowi/Liliyana di Olimpiade London dan Korea Terbuka. Secara keseluruhan catatan pertemuan Tontowi/Liliyana dengan Fischer Nielsen/Pedersen menjadi 1-3. Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi juara dua kali All England tersebut.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat bulu tangkis Indonesia yang sangat berharap kepada kami di turnamen ini. Memang lawan kami tidak mudah, pada pertemuan terakhir dengan mereka kami kalah,” tutur Liliyana.
“Kemampuan individual mereka, terutama Fischer memang sangat luar biasa, penguasaan lapangan dia sangat bagus, bahkan dibandingkan pemain China sekalipun. Oleh karena itu kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi saya dan Tontowi untuk mendapatkan cara mengalahkan mereka jika bertemu lagi,” sambung perempuan yang akrab disapa Butet itu.