TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri Jerman, Juliane Schenk, mengaku kemenangannya atas Saina Nehwal pada babak semifinal Djarum Indonesia Open 2013 sebagai kemenangan yang emosional.
Juliane Schenk yang menjadi unggulan keempat berhasil mengalahkan juara bertahan Saina Nehwal melalui pertarungan tiga set 12-21 21-13 21-14. Ketika meraih poin penentu kemenangannya, Juliane Schenk terlihat sangat antusias dan sempat menangis sambil berlutut di atas lapangan.
Juliane Schenk mengaku belakangan ini adalah masa-masa yang berat bagi dia. Juliane Schenk baru saja dikeluarkan dari federasi bulu tangkis Jerman sehingga tidak memiliki fasilitas untuk berlatih dan waktu persiapannya sangat terbatas. Ketika bertanding melawan Saina Nehwal pun Schenk mengaku sudah sangat kelelahan.
“Belakangan ini adalah masa-masa yang berat bagi saya tapi saya santai saja memasuki lapangan. Saya sungguh senang karena Saina tiga kali beruntun mengalahkan saya dan saat menghadapi Saina pun kaki juga sudah tidak kuat tapi untungnya saya memiliki mental yang kuat,” tutur Schenk.
“Itu adalah emosi mengingat saya tidak memiliki waktu persiapan yang cukup panjang mengingat saya baru saja dikeluarkan dari federasi badminton di negara saya. Saya pun tidak memiliki fasilitas untuk berlatih dan lawan untuk berlatih tanding. Untungnya masih banyak orang yang membantu saya sehingga memberikan saya motivasi lebih untuk bertanding,” papar peraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2011 tersebut.