TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan, mengakui pihaknya gagal memenuhi target di Djarum Indonesia Open 2013. Namun demikian, Gita Wirjawan menilai perbulutangkisan Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pada Djarum Indonesia Open 2013, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil ke babak final, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada nomor ganda putra. Sementara itu harapan Indonesia di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal melaju ke babak final karena terhenti di babak semifinal.
Pencapaian yang sama diraih tunggal putra Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto. Sedangkan pada sektor tunggal putri dan ganda putri, pencapaian terbaik hanya di babak perempat final.
Gita Wirjawan mengakui pihaknya gagal memenuhi target, yaitu minimal mengirimkan dua wakil di babak final. Namun demikian Gita Wirjawan menilai secara keseluruhan terjadi peningkatan yang signifikan pada perbulutangkisan Indonesia.
Gita Wirjawan melihat keberhasilan Tommy Sugiarto yang mampu mengalahkan unggulan kedua, Chen Long, serta kemenangan Dionysius Hayom Rumbaka menyingkirkan unggulan ketiga, Du Pengyu, pada babak perempat final menjadi tanda positif peningkatan perbulutangkisan Indonesia.
“Meski gagal mencapai target mengirimkan minimal dua wakil di babak final, secara nkeseluruhan terdapat peningkatan yang signifikan., Tommy (Sugiarto) bahkan bisa mengalahkan Chen Long dan menembus semifinal, juga ada Hayom (Rumbaka). Begitu juga di tunggal putri, Bella (Bellaetrix Manuputti) sungguh dahsyat. Saya yakin dengan semangat tinggi dan pemain-pemain muda bisa terus mendapatpengalaman seperti di All England, (Piala) Sudirman, Kejuaraan Dunia, lalu Sea Games,” tutur Gita.