TRIBUNNEWS.COM – Terkait dengan kritikan Valentino Rossi yang menyebut dirinya sebagai pembalap bodoh, Alvaro Bautista akhirnya memberikan jawaban. Dia mengatakan setuju dengan saran Rossi dan lebih sabar di lap pertama.
"Mungkin, saya seharusnya melalui lap pertama dengan lebih hati-hati, lebih sabar tanpa melakukan hal yang terlalu berlebihan," kata Alvaro Bautista seperti dilansir sportevai.it.
Namun, dia juga tak sepenuhnya harus menuruti pikiran pembalap lain, termasuk Valentino Rossi. Saat balapan dia lebih memilih untuk fokus pada diri sendiri. "Saya perlu tetap fokus pada diri saya dan tak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan. Saya sudah berbicara dengan Direktur balap (Race Direction) setelah kejadian. Mereka sudah menanyakan bagaimana itu bisa terjadi," kata Alvaro Bautista.
Selain Valentino Rossi, Bautista sadar bahwa banyak pembalap yang lebih kuat seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez. Bahkan Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, dan Nicky Hayden juga pantas diperhitungkan.
Dalam beberapa hari, Bautista berada di Aragon bersama dengan pembalap lain untuk melakukan uji coba pertengahan musim. Dia mencoba motor baru yang akan dipakai di musim depan.
"Sekarang target saya adalah bagaimana caranya agar saya tidak jatuh lagi. Tahun lalu di Assen saya telah membuat kesalahan dengan Jorge Lorenzo. Itu artinya saya tak ingin mengambil resiko membuat kesalahan lagi sejak awal," katanya.
Di GP Catalunya lalu, rider asal Spanyol ini terjatuh saat menjalani lap pertama. Dua pekan sebelumnya juga mengalami hal yang sama di GP Italia bahkan ikut menyeret Valentino Rossi sehingga gagal finis di Mugello. (Tribunnews.com/mba)