TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aldrin Tando dikukuhkan menjadi Ketua Umum Indonesia Karate-Do periode 2013-2018 di Jakarta, Minggu (7/7/2013) malam di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta. Pengukuhan Aldrin dilakukan oleh pendiri Inkado DR Ibrahim Dharmasaputra.
Tampilnya Aldrin, putra sulung dari pengusaha nasional Efjuno Tando yang pendiri grup bisnis Aldiron Hero, diharapkan mengakhiri kemelut yang mendera Inkado, salah satu perguruan karte terbesar di Tanah Air. Apalagi, Aldrin yang berpenampilan tenang ini, didukung oleh mayoritas pimpinan Koordinatoriat Daerah (Korda) Inkado.
Lebih istimewa lagi, tokoh-tokoh senior Inkado dan karate nasional lintas perguruan juga ikut menghadiri, menyaksikan dan memberikan selamat kepada pengusaha muda nasional ini. Ikut juga memberikan selamat atas 'suksesi' di perguruan karateka terkemuka di tanah air ini, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Tampak pula tokoh senior Widjoyo Soejono, yang ternyata sudah menyandang Dan-8 Inkado semenjak 1993. Roesmanhadi, mantan Kapolri yang juga pernah mengetuai perguruan, juga hadir. Pendiri Perguruan Inkai, Sabeth Muksin, serta Anton Lesiangi dari Lemkari, juga menjadi tamu kehormatan. DUKUNGAN.
"Saya merasa mendapat tugas yang berat untuk bisa mengembalikan kejayaan Inkado, dengan mencetak karateka andal," demikian diutarakan Aldrin Tando kepada wartawan seusai acara pengukuhan.
Menurutnya, untuk bisa mewujudkan harapan Inkado itu, dirinya tidak akan bisa tanpa didukung seluruh insan Inkado.
"Mohon saya didampingi dan dibimbing, kawal kami, dan tegur kami," tambahnya.
Disinggung tentang agenda besar pertama yang akan dilakukan kepengurusannya, Aldrin yang didampingi Kahumas Steven Setiabudi Musa menyatakan, akan segera melakukan konsolidasi ke dalam bersama Korda.
"Saya ditunjuk oleh mayoritas Korda untuk memimpin Inkado, maka sekarang agenda saya adalah melakukan konsolidasi ke dalam," jelasnya.Untuk itu, tambah Aldrin, dia akan mendata ulang keanggotaan Korda.
Aldrin Tando naik ke pucuk pimpinan Inkado 2013-2018 dengan mengemban amanat dari 26 Korda melalui musyawarah besar pada 13 Mei 2013 di Jakarta.