TRIBUNNEWS.COM - PEBULU tangkis putri peringkat 11 dunia, Lindaweni Fanetri, dapat bye di putaran pertama Kejuaraan Dunia 2013, di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou China, 5-11 Agustus mendatang.
Lindaweni yang ditempatkan sebagai unggulan kesembilan menunggu calon lawannya di putaran kedua, pebulu tangkis asal Spanyol, Beatriz Corrales, atau atlet dari Ceska, Kristina Gavnholt.
Jika meraih kemenangan di putaran kedua, kemungkinan besar Lindaweni akan berhadapan dengan unggulan pertama asal China, Li Xuerui, di putaran ketiga.
Li juga baru akan bertanding di putaran kedua karena dapat bye. Di putaran kedua, Li akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara pemain dari China, Jiang Yanjiao, dan pemain dari Ukraina, Marija Ulitina.
Lindaweni pernah mengalahkan Li di Bitburger Open 2010, Jerman, tetapi pada 2013, Lindaweni dua kali dikalahkan Li, yaitu di Jerman Open dan Piala Sudirman.
"Saya fokus satu-satu dulu. Fokus di pertandingan pertama saya menghadapi pemenang pertandingan pemain Spanyol melawan Ceaka," ujar Lindaweni kepada Berita Kota Superball, Selasa (23/7).
Selain Lindaweni, tiga tungal putri Indonesia, Aprilia Yuswandari, Adrianti Firdasari, dan Belaetrix Manuputi, juga akan tampil di Kejuaraan Dunia 2013.
Firda kembali menghadapi pemain asal Spanyol Carolina Marine, yang mengalahkannya di Indonesia Open Superseries Premier 2013, di pertandingan pertamanya.
Sedangkan Aprilia akan berhadapan dengan pemain dari Jepang, Kaori Imabepu.
Adapun Belaetrix ditantang pemain dari Denmark, Sandra Maria Jensen. Jika Bela mampu mengatasi Jensen, dia akan berhadapan dengan pemain unggulan kedua dari China, Wang Yihan.
“Harapannya pemain-pemain tunggal putri bisa bermain lebih baik dari penampilan sebelumnya. Kalau bisa buat kejutan dengan menumbangkan pemain-pemain top. Kami optimistis, tetapi tetap realistis,” ujar pelatih tunggal putri Indonesia, Liang Chiu Sia.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball