Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan atlet bulutangkis nasional, Icuk Sugiarto menargetkan kepada anak kandungnya, Tommy Sugiarto meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016.
Melihat perkembangan permainan Tommy Sugiarto sejauh ini, peraih gelar juara dunia 1983 itu yakin, anaknya mampu meraih target itu.
“Saya berharap Tommy Sugiarto dapat lebih baik dari saya. Target meraih medali emas di 2016. Insya Allah dapat memenuhi harapan PBSI,” kata Icuk Sugiarto ditemui di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Setelah kembali masuk ke pelatnas Cipayung pada awal tahun 2013, penampilan pebulutangkis 25 tahun itu mulai memperlihatkan peningkatan. Dia berhasil meraih gelar juara di Singapore open, serta peringkat kedua di Jerman Open.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2013 di Guangzhou, China, Tommy berhasil melaju hingga ke babak perempat final, sayang langkah peringkat keenam dunia itu terhadang oleh ketangguhan pebulu tangkis peringkat satu dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei.
Melihat peta kekuatan di nomor tunggal putra, Ketua Umum PBSI Pengurus Provinsi DKI Jakarta itu menilai, bahwa Lee Chong Wei serta Lin Dan masih menjadi dua kutub kekuatan.
Namun seiring dengan usia keduanya yang sudah mulai menua, pada saatnya nanti Tommy Sugiarto akan menggantikan posisi sebagai pebulu tangkis peringkat pertama dunia.
“Sekarang ini jujur buat saya kalau tidak latihan luar biasa dan didukung mental serta fisik tidak akan bisa mengalahkan Lin Dan serta Lee Chong Wei. Berbicara 2016, kedua
pemain akan lebih sulit melawan umurnya dibandingkan lawannya,” katanya.
Sebagai orang tua, Icuk Sugiarto memberikan dukungan motivasi kepada anaknya. Pelatihan teknis serta non teknis pun tetap diberikan, meskipun saat ini anaknya telah bergabung di pelatnas bulu tangkis.
Wakil Ketua KONI DKI Jakarta itu berharap, suatu saat nanti anak kesayangannya itu dapat meraih prestasi yang membuat bangga bangsa Indonesia.
“Saya tetap memberikan bantuan kepada dia menjaga performance teknis maupun non teknis saya kasih tau pas libur. Tidak ada juara yang tidak melalui proses,” ujarnya.