TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan atlet renang Ricky Anggawijaya mencetak sejarah dengan meraih medali emas Asian Youth Games (AYG) merupakan buah strategi dan kerja keras atlet dan tim.
Ricky meraih medali emas nomor 200 meter gaya punggung di AYG II Nanjing dengan catatan waktu 58.42 detik. Dia mengalahkan atlet-atlet renang dari Taiwan dan Korea Selatan.
Menurut pelatih nasional Albert C Sutanto, tim pelatih melihat peluang Ricky untuk merebut medali di nomor 200 meter gaya punggung jadi terbuka setelah dia berhasil lolos ke final, Senin (19/8).
"Masalahnya, Ricky juga akan turun di beberapa nomor pada hari final 200 meter gaya punggung, yaitu Selasa (20/8)," ungkap Albert kepada Kompas.com.
Ricky memang diturunkan di nomor 200 meter gaya bebas dan 4 x 100 meter gaya bebas.
Karena itulah tim pelatih yang terdiri dari Albert, Hartadi Nurtjojo, Priyo Pawoko, dan Nijaruddin menginstruksikan Ricky agar tidak terlalu ngotot di nomor 200 meter gaya bebas.
"Kami juga memutuskan menarik Ricky dari tim estafet 4 x 100 meter dan menggantikannya dengan Kenny Lisanputera yang berada di posisi cadangan," lanjut Albert.
Pengorbanan Ricky sudah dilakukan sebelum berlangsungnya AYG. Ricky yang lolos ke nomor perairan terbuka Kejuaraan Dunia Renang di Barcelona, Spanyol, Juli lalu, diminta tidak berangkat agar bisa berkonsentrasi di AYG. Nyatanya dia membuktikan hal ini.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball