Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai upaya melakukan pembinaan pemain usia muda dan menjaring bibit unggul, turnamen bulutangkis Astec Open kembali dilangsungkan.
Pada penyelenggaraan tahun 2013, turnamen untuk yang kesembilan kalinya itu akan dilangsungkan di gedung bulutangkis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 1-7 September mendatang.
Ketua Pelaksana Pertandingan Astec Open 2013, Rosiana Tendean mengatakan, turnamen akan mempertandingkan lima kategori berdasarkan kelompok umur, anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan dewasa.
“1300 atlet yang mewakili 15 Provinsi dan juga pemain internasional dari Vietnam dan Prancis akan bertarung pada kejuaraan ini untuk memperebutkan hadiah total sebesar Rp. 200 juta. Jumlah pertandingan 1146,” tuturnya dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Menurut pemrakarsa turnamen Astec Open, Susi Susanti, turnamen yang termasuk di dalam kalender PBSI itu bukan hanya sekedar turnamen bulutangkis, namun merupakan upaya untuk melakukan seleksi bibit-bibit berbakat di cabang olahraga bulutangkis.
Oleh karena itu peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu berharap, kualitas pertandingan pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Membina atlet-atlet muda untuk menggantikan kakak-kakaknya. Ini bisa mendukung bulu tangkis Indonesia. Harapannya bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis seperti pada tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Pemain pelatnas bulu tangkis PBSI di Cipayung juga berpartisipasi di turnamen ini. Diantaranya, pebulu tangkis putri Hana Ramadini dan Rena Suwarno,