TRIBUNNEWS.COM - Petenis dari Prancis Richard Gasquet mengamankan satu "match point" dan mampu mengembalikan pukulan keras pemain dari Kanada Milos Raonic, sebelum membukukan diri di babak perempat final AS Terbuka, Senin (02/09/2013).
Raonic membuat 39 "ace" ketika melawan Gasquet, tetapi unggulan kedelapan itu memiliki lebih hanyak peluang, sampai akhirnya menang dengan angka 6-7(4) 7-6(4) 2-6 7-6(9) 7-5 pada laga yang berakhir dalam empat jam 40 menit.
Raonic juga membuat total 102 "winners" tapi harus membayar mahal atas kesalahan yang dibuatnya, dua kali lebih banyak dari yang dilakukan Gasquet.
"Saya harus bermain amat sabar. Saya mendapatkan banyak ace hari ini," kata Gasque seperti dilansir Antara.
"Saya beruntung pada tiebreaker keempat ketika saya berhasil mengamankan satu 'match point' kemudian saya bangkit lagi pada set kelima," katanya.
Petenis berusia 27 tahun dari Prancis itu bermain konsisten di sirkuit tenis profesional sejak 2002 tapi ini baru untuk kedua kalinya ia maju ke babak perempat final turnamen grand slam. Ia juga pernah maju ke perempat final Wimbledon pada 2007.
Lawannya pada pertandingan berikutnya adalah unggulan keempat dari Spanyol, David Ferrer, yang melaju di turnamen lapangan keras itu setelah menang 7-6(2) 3-6 7-5 7-6(3) atas pemain dari Serbia, Janko Tipsarevic.
Bagi Raonic, pemain berusia 22 tahun yang yang peringkatnya cepat melejit itu, kekalahan ini cukup menyakitkan, karena ia sedang berusaha menjadi petenis Kanada pertama yang maju ke babak perempat final tunggal putra turnamen grand slam, setelah Mike Belkin di Australia Terbuka pada 1968.
"Ia bermain amat bagus. Saya kira ia pantas menang. Ia memiliki amat banyak peluang. Saya sendiri masih berjuang dengan pukulan servis saya. Saya sudah berusaha keras. Dalam permainan seperti yang kami lakukan, saya kira masalahnya adalah, siapa yang berhasil mendapatkan poin terakhir, itu lah yang menang," jelasnya.