TRIBUNNEWS.COM - Komite Olimpiade Internasional (IOC) sedang mempertimbangkan untuk mengambil sikap terhadap juara dunia lompat galah Yelena Isinbayeva, seorang duta Olimpiade Remaja, setelah dia berkomentar mendukung hukum "gay" baru Rusia yang sempat memicu kontroversi hebat bulan lalu.
Komentar atlet asal Rusia yang memenangi gelar dunia di Moskow pada Agustus lalu itu, tentang homoseksual itu membuat gempar masyarakat.
"Ini saatnya kami akan mempertimbangkan ini," kata Presiden IOC Jacques Rogge ketika menjawab apakah atlet Rusia itu pantas menjadi seorang duta Pesta Olahraga Remaja dengan komentarnya baru-baru ini.
Peraih dua gelar Olimpiade Isinbayeva, telah mendapat kritik dari para atlet luar negeri atas komentarnya tentang hukum "gay" Rusia itu.
"Kami bertimbang diri kita sendiri, tampak normal, standar masyarakat, kami hanya menginginkan laki-laki hidup dengan perempuan, wanita dan pria...dan ini sudah tradisi datang dari sejarah," katanya seperti dikutip dari Antara.
"Saya berharap masalah ini tidak merusak pertandingan Olimpiade kami di Sochi," tambahnya.
Insibayeva dijadwalkan akan terlibat dalam upacara besar di perkampungan Olimpiade musim dingin 2014 di Sochi dan akan menjadi atlet yang membawa obor dalam reli di event tersebut.
Namun Rogge tidak menyebutkan bentuk aksi yang akan dijatuhkannya. Rogge dijadwalkan akan turun dari jabatannya pada 10 September nanti.
"Kami menerima kepastian secara lisan dan tertulis (dari pemerintah Rusia), kami mementaskan pertandingan di sebuah negara berdaulat dan IOC tidak bisa diharapkan mempunyai sebuah pengaruh dalam masalah-masalah di negara yang berdaulat," katanya.